Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Rp 30.000, Anak-anak Bisa "Kebut-kebutan" di Monas

Kompas.com - 01/08/2014, 17:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menyediakan beragam wahana permainan bagi anak-anak. Salah satunya motor kecil.

Dengan modal Rp 30.000, anak-anak bisa "kebut-kebutan" di area Monas. Berdasarkan pantauan Kompas.com, sekitar enam anak tengah asyik mengendarai motor kecil. Mereka tidak takut-takut melajukan motor dengan kecepatan cukup tinggi.

Si penyewa tidak mengawasi aksi "kebut-kebutan" anak-anak itu. Saking ngebut-nya, teras kering, yang selayaknya digunakan pengunjung berjalan kaki, sampai sepi.

Pengunjung khawatir akan tertabrak motor kecil tersebut dan memilih memutar melalui teras kering lainnya.

Khadafi (29) mengaku sudah setahun terakhir membuka wahana motor kecil di salah satu teras kering utara Monas. Dia menyewakan empat motor kecil berbahan bakar bensin untuk anak berbobot maksimal 50 kilogram dan berumur minimal 8 tahun.

"Lumayan laku. Anak-anak banyak yang naik," ujar Khadafi kepada Kompas.com, Jumat (1/8/2014) siang.

Satu hari, mulai dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, setidaknya 20 anak menyewa motor kecil. Tarif sewa motor itu hanya Rp 30.000 per 10 menit. Sang anak hanya diperbolehkan memutari rute teras kering sepanjang sekitar 100 meter.

Sewa laris, untung pun menumpuk. Dalam satu hari, empat motor kecilnya yang masing-masing dibeli seharga Rp 4.000.000 tersebut mampu menghasilkan Rp 600.000 hingga Rp 700.000.

Bahkan, jika sedang ramai, dia bisa mengantongi Rp 1.000.000 sehari. Namun, jangan tanya bagaimana Khadafi bisa membuka wahana motor kecil itu di Monas. Ia menolak membahasnya lebih jauh.

Namun, ia memastikan bahwa keberadaannya di salah satu tempat bersejarah di Jakarta itu tak lepas dari aktivitas "ngemel" atau memberikan uang ke beberapa pihak. Jumlahnya lebih dari satu pihak. "Jangan disebutlah, gak enak. Yang penting kami bisa cari nafkah, dia juga dapat duit. Itu saja," ujarnya.

Khadafi berharap, wahana yang sudah menjadi mata pencahariannya tersebut tidak digeser oleh pemerintah. Khadafi berharap, pemerintah mengakomodasi keberadaan orang-orang seperti dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com