Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik: Jokowi Belum Tentu Dilantik Jadi Presiden, Kenapa "Mikirin" Wagub DKI

Kompas.com - 13/08/2014, 10:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai partai pengusung Jokowi-Ahok, Partai Gerindra mengaku tidak akan terburu-buru mencalonkan wakil gubernur DKI pendamping Ahok setelah Jokowi resmi terpilih menjadi presiden RI pada periode 2014-2019.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, pihaknya bakal mengusulkan calon wakil gubernur setelah Jokowi benar-benar resmi dilantik menjadi presiden RI pada Oktober mendatang.

"Jokowi juga belum tentu kan dilantik jadi presiden, ngapain dipikirin wagub DKI sih? Wagubnya itu masih Ahok," kata Taufik di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2014) malam.

Kendati demikian, ia memastikan bahwa Partai Gerindra akan mengusung kadernya untuk menjadi wagub DKI. Menurut Taufik, pihaknya tidak akan membiarkan dua calon wagub DKI hanya diisi oleh pilihan PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pilkada lainnya.

Akan ada dua calon nama wagub DKI yang diusulkan oleh dua partai pengusung Jokowi-Ahok dalam pilkada, yakni PDI-P dan Gerindra. Selanjutnya, DPRD DKI akan memutuskan wagub DKI melalui pengambilan suara dari anggota DPRD. Calon wagub DKI yang memiliki suara terbanyak akan berhak menjadi orang nomor dua di Ibu Kota.

"Kalau PDI-P mau mencalonkan kadernya, ya tidak apa-apa, tetapi sesuai kesepakatan DPP Gerindra dulu. Bisa saja nanti Ahok sendirian pimpin Jakarta, enggak ada wagub. Sudah ada sekda, wali kota, dan kepala dinas juga," kata Taufik.

"Prosesnya nanti pasti panjang. Setelah Oktober, saya lebih pilih memikirkan gimana memperbaiki dewan (DPRD) agar dicintai publik," lanjut Taufik.

Sekadar informasi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, telah diatur bahwa jika kepala daerah terpilih menjadi pejabat lain, maka jabatan kepala daerah otomatis digantikan oleh wakil kepala daerah.

Basuki mengaku bakal memilih tokoh yang berpengalaman, yang untuk kemudian akan menjadi wakil gubernurnya. Jika menjadi gubernur, Basuki, secara pribadi, bakal memilih Djarot Syaiful Hidayat, mantan Wali Kota Blitar atau Bambang DH, mantan Wali Kota Surabaya. PDI-P pun memberi isyarat bakal mengajukan Ketua DPD PDI-P DKI Boy Sadikin untuk menjadi pendamping Ahok di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com