Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Tiap Hari Kerjaan Guru Hanya Fotokopi Sertifikat

Kompas.com - 13/08/2014, 20:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta presiden terpilih Joko Widodo untuk mencabut tunjangan sertifikasi guru. Adanya tunjangan itu, kata dia, membuat guru tak lagi fokus mengerjakan tugasnya, sebagai seorang pendidik dan pengajar.

"Tiap hari, guru kerjaannya fotokopi sertifikat terus. Mereka mana fokus mengajar, kerjanya hanya memikirkan sertifikasi saja," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (13/8/2014).

Ia meminta Jokowi untuk mengganti sertifikasi guru dengan tunjangan lainnya, misalnya tunjangan profesi. Di DKI, Dinas Pendidikan DKI telah memulai memotong tunjangan sertifikasi guru.

Setiap bulan, kata dia, guru-guru di Jakarta berlomba-lomba untuk mendapatkan uang sertifikasi. Seharusnya, mereka hanya mendapat tunjangan profesi yang didapatkan setiap lima tahun sekali.

"Guru-guru itu dites setiap lima tahun dan mereka masih punya hati untuk jadi guru enggak? Uangnya kami kasih sebagai tunjangan profesi dan perlu dilaporkan ke presiden terpilih," kata Basuki.

Lebih lanjut, ia mengimbau Jokowi untuk segera melaksanakan rencana ini, setelah dilantik menjadi Presiden. Hal ini untuk mewujudkan Jakarta sebagai role model bagi daerah lainnya di Indonesia.

Salah satunya mengenai pengkajian pemberian tunjangan kinerja daerah (TKD) untuk pegawai negeri sipil (PNS). Model lain yang akan menjadi contoh adalah tentang jenjang karier. Menurut Basuki, Jokowi menilai kenaikan pangkat PNS berdasarkan kinerja bukan subjektifitas pimpinan atau faktor like or dislike.

Jika ada pejabat DKI yang berani "bermain-main" dengan anggaran, maka ia tak segan langsung memecatnya. "Kami akan stafkan dia dan memindahkan dari dinas yang bersangkutan. Ini demi kebaikan semuanya, mana ada harimau memakan anaknya sendiri," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Sementara itu, Jokowi saat menjadi Calon Presiden 2014, berjanji tak bakal menghapus tunjangan sertifikasi guru. Ia justru berjanji menambahkan nilai tunjangan sertifikasi guru.

Tanggapan tersebut muncul karena banyaknya kampanye hitam yang ditujukan padanya terkait isu penghapusan sertifikasi guru jika terpilih jadi presiden. "Itu logikanya tidak masuk, kok dihapus? Yang mungkin itu ditambah," ujar Jokowi, di Tasikmalaya, Kamis (12/6/2014) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com