Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampok Berpistol Beraksi di Bank CIMB Niaga

Kompas.com - 19/08/2014, 18:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawanan perampok berpistol menyasar kantor Mikro Laju PT Bank CIMB Niaga di Jalan Raya Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (19/8/2014) sekitar pukul 14.00. Para pelaku berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 31 juta dari dalam brankas kantor tersebut.

Seorang pegawai kantor tersebut, Barry Frans Simbolon (30), mengatakan, saat kejadian ia tengah berada di bagian belakang kantor bersama seorang rekan kerjanya, Suryani. Lima pelaku, yang menutup wajah menggunakan helm ketika beraksi, masuk melalui pintu depan kantor.

Setelah masuk, lanjut Barry, para perampok lantas menghampiri seorang satpam bernama Agus dan seorang teller bernama Ryan. Keduanya berada di ruang depan. Mereka pun memaksa Agus serta Ryan menunjukkan lokasi brankas penyimpanan uang.

"Mereka bertanya lokasi brankas dan password-nya. Mereka masuk sambil nodong dan mukulin satpam dan teller kami," kata Barry saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Selasa sore.

Barry melanjutkan, dirinya dan Suryani yang berada di ruang belakang juga disekap dengan cara diikat oleh pelaku menggunakan tali rafia serta kabel charge handphone. Para pelaku lantas menggambil uang puluhan juta yang berada di dalam berankas.

"Uang di dalam brankas yang diambil ada Rp 31 juta. Barang-barang kami juga seperti handphone dan dompet juga diambil," ujar Barry.

Para pelaku, lanjutnya, sempat mengacak-acak sejumlah barang yang ada di dalam kantor tersebut. Setelah beraksi sekitar setengah jam, para pelaku lalu melarikan diri. Aksi yang berlangsung cepat dan rapi tersebut membuat warga sekitar tidak menyadari adanya perampokan. Kejadian ini baru ketahui warga setelah satpam yang terluka keluar meminta tolong.

"Tadi dia (Agus) keluar, saya lagi nimbang minyak, tolongin saya, di dalam ada perampokan," kata Asep (18) penjaga warung setempat.

Asep yang panik lalu melaporkan kejadian kepada warga lainnya sebelum diteruskan kepada pihak kepolisian. Dua korban terluka telah dibawa ke RS Harapan Bunda guna perawatan.

Kepala Kepolisian Sektor Ciracas, Komisaris Suwanda menyatakan penyelidikan tengah dilakukan atas kasus perampokan tersebut.

"Kami sedang melakukan olah TKP," ujar Suwanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com