Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koordinator Pendemo di MK: Woi, Kita di Sini Bukan Wisata!

Kompas.com - 20/08/2014, 17:37 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sekitar seribu pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kembali berunjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2014). Aksi unjuk rasa tetap dilakukan meskipun tidak ada sidang perselisihan hasil Pilpres 2014 di dalam gedung MK.

Koordinator aksi sempat kesal lantaran sebagian besar pengunjuk rasa memilih berteduh dan menikmati makanan dan minuman di taman sekitar depan Gedung MK.

Mereka yang beraksi kali ini mengatasnamakan Gardu Prabowo, FKPPI, APP, BPM, Asril Center, Laskar Merah Putih, Brigade 08 dan Pemuda Panca Marga.

Pada Rabu siang, koordinator aksi menyampaikan bahwa unjuk rasa damai ini untuk memberikan dukungan atas proses penanganan sengketa hasil Pilpres 2014 yang tengah berproses di MK.

Dari atas truk, koordinator aksi memberitahukan kepada para pendukung Prabowo-Hatta akan digelar apel siaga. Melalui alat pengeras suara, ia meminta seluruh peserta unjuk rasa untuk merapat mobil komando.

Namun, setelah beberapa kali pemberitahuan itu disampaikan, baru sekitar seratus orang yang merapat ke mobil komando. Sementara, peserta lainnya masih berteduh di taman seputar Gedung MK. Mereka tampak asyik menikmati makanan dan minuman dengan beralas lembaran koran.

Bahkan, sebagian peserta lainnya masih sibuk berebut nasi bungkus dan nasi kotak dari mobil boks yang diparkir di samping Gedung MK. Sang koordinator pun kesal melihat pemandangan itu.

"Ayo, yang di bawah pohon, jalur busway, semua kumpul!" ujarnya.

"Woi, kampret! Kita di sini bukan wisata, bukan jalan-jalan. Kita di sini untuk berjuang agar Prabowo menang. Ayo, laskar cepat! Jangan buat malu ketua umum," tambahnya.

Beberapa peserta unjuk rasa tampak tersenyum mendengar ungkapan kekesalan sang koordinator. Mereka pun bergegas merapat menuju mobil komando.

"Ayo, semua kumpul. Kita akan menoreh sejarah. Kalian akan menoreh sejarah," ujar orator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadishub DKI: Jukir Liar Bisa Dipenjara dan Didenda hingga Rp 20 Juta

Kadishub DKI: Jukir Liar Bisa Dipenjara dan Didenda hingga Rp 20 Juta

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Megapolitan
Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Megapolitan
Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Megapolitan
Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Megapolitan
Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Megapolitan
Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan 'Study Tour' ke Luar Kota

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Megapolitan
Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com