Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Putusan Sengketa Pilpres di MK, Ini Ruas Jalan yang Ditutup dan Pengalihan Jalurnya

Kompas.com - 21/08/2014, 03:49 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait sidang pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa Pemilu Presiden 2014, Polda Metro Jaya menutup akses jalan di depan MK dan Istana Negara. Penutupan telah dimulai pada Kamis (21/8/2014) pukul 00.00 WIB.

Berikut ini ruas jalan yang ditutup bersama dengan pengalihan rute yang diakibatkannya:

1. Jalan Medan Merdeka Utara
Penutupan ke arah ruas jalan ini dari arah Tugu Tani dilakukan di samping Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Pengendara dari arah Tugu Tani yang hendak menuju kawasan Harmoni, dapat mengalihkan rute perjalanan melintasi Jalan Perwira di selatan Masjid Istiqlal dan menuju Jalan Veteran.

2. Jalan Merdeka Barat dari arah Thamrin
Ruas jalan ini dari arah Jalan MH Thamrin ditutup tepat di perempatan Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Para pengguna lalu lintas dapat berbelok ke Jalan Medan Merdeka Selatan atau ke Jalan Budi Kemuliaan, untuk melanjutkan perjalanan ke arah Harmoni.

3. Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Harmoni
Adapun dari arah Harmoni, lalu lintas menuju ruas ini ditutup di perempatan antara Jalan Veteran, Jalan Majapahit, Jalan Suryopranoto, dan Jalan Gajahmada/Jalan Hayam Wuruk. Pengguna jalan menuju Jalan MH Thamrin dapat memutar melalui Jalan Veteran, Lapangan Banteng, Tugu Tani, dan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Penutupan kedua ruas jalan di sisi barat dan utara Monumen Nasional ini merupakan upaya pengamanan sidang pembacaan putusan sengketa hasil Pemilu Presiden 2014. "Pengalihan arus ini untuk mengamankan sekitar istana dan MK sehingga steril," ujar Aiptu Suwarto, salah satu polisi yang bertugas mengalihkan arus lalu lintas di dekat Stasiun Gambir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com