Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Kehidupan Rosdiana, Siswi Putus Sekolah yang Jadi Pak Ogah

Kompas.com - 11/09/2014, 00:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesekali Rosdiana (15) hanya dapat tertunduk di halaman parkir Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (10/9/2014). Raut setengah bingung terpancar dari wajah perempuan bertubuh kurus dengan potongan rambut pendek. Maklum, ini adalah kali pertama baginya menginap di kantor polisi.

Rosdiana masih ingat, Rabu siang itu, seorang pria menghampiri dan mengajaknya masuk ke dalam sebuah mobil. Ia tak menyangka, pria tersebut adalah seorang petugas polisi yang tengah melakukan operasi razia.

"Sudah kamu ikut saja. Uangnya sini masukin ke kantong," cerita Rosidana, Rabu petang.

Jasanya sebagai pak ogah di sekitar Jalan Sulawesi, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mesti membuatnya berurusan dengan aparat hukum. Sehari-hari Rosdiana memang mangkal di sekitar jalan itu dan menjajakan minuman. Ia menunggu receh pemberian dari sopir truk kontainer yang melintas.

"Kita enggak pernah maksa. Kadang dikasih kadang enggak," ujar Rosdiana.

Selama satu setengah tahun, Rosdiana menggeluti profesi tersebut di bawah terik Matahari dan. Kulit yang menghitam seolah menunjukkan hidup yang ia jalani. Uang Rp 500 sampai Rp 1.000, biasa dikantonginya dari jasa pak ogah. Rupiah juga datang dari air mineral yang dijual seharga Rp 5.000.

"Sehari bisa Rp 70 ribu. Itu saya kasih keluarga. Saya paling cuma kantongin Rp 10 ribu, buat jajan," ujarnya.

Putus Sekolah

Jejak kehidupan satu dari tujuh bersaudara ini boleh dikatakan tak seberuntung remaja seusianya. Kehidupan keluarganya kadang tak harmonis. Saat ini, ibunya tengah mengandung anak ke delapan. Ia sadar, beban ekonomi keluarga juga mesti dipikulnya.

"Saya enggak disuruh orangtua, cuma pengen ngebantu saja. Habis di situ enggak ada tanggung jawab. Bapak sakit, lagi di Bogor sekarang," katanya.

Satu minggu terkahir ia mengaku telah meninggalkan pendidikannya. Ia berstatus sebagai pelajar kelas II sebuah SMK di Jakarta Utara.

"Enggak ada biaya, gratis sih. Tapi kan ada beli buku sama seragam," ujarnya.

Akan Dibina Rosdiana adalah satu dari sekitar 20 pak ogah yang dijaring Aparat Polres Metro Jakarta Utara dan jajaran polsek dalam operasi Cipta Kondisi. Operasi digelar pada hari pertama dan kedua pada awal pekan ini.

"Dalam rangka penegakan hukum, kami melaksanakan kegiatan operasi cipta kondisi, untuk premanisme dan operasi jalanan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Azhar Nugroho.

Ia mengatakan, pak ogah yang masih di bawah umur tidak akan ditahan. Mereka akan diserahkan kepada Suku Dinas Sosial Jakarta Utara untuk dibina.

"Mereka memang rata-rata di bawah umur, dan tidak sekolah. Akan kita salurkan ke dinas sosial terkait, untuk dibina," ujar Azhar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com