JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan surat pengunduran dirinya sebagai kader Partai Gerindra yang tersebar di media sosial.
"Iya, benar," kata Basuki singkat dalam pesannya kepada Kompas.com, Kamis (11/9/2014).
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku tidak tahu siapa oknum yang menyebarkan surat pengunduran dirinya ke media sosial. "Saya enggak tahu siapa yang membuka," kata dia.
Lantas, Basuki langsung menengok Iqbal, staf pribadinya, yang berada di sisi dia. Tampaknya, Basuki telah mengetahui penyebar surat pengunduran dirinya itu. "Tanya dia (Iqbal) saja," lanjut Basuki.
Iqbal langsung mengangguk-angguk dan membenarkan kebenaran surat pengunduran diri Basuki. "Iya... iya... benar itu suratnya," jawab Iqbal.
Dengan diterimanya surat tersebut oleh DPP Gerindra, Basuki resmi keluar dari partai berlambang burung garuda itu. Pengunduran diri Basuki dari Gerindra didasari karena adanya perbedaan pendapat terkait revisi RUU Pilkada bahwa kepala daerah dipilih oleh DPRD.
Pemilihan kepala daerah oleh DPRD, menurut Basuki, telah bertentangan dengan demokrasi dan reformasi yang tertanam di Indonesia. Revisi RUU Pilkada itu rencananya akan disahkan pada 25 September 2014 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.