"Tentu saja saya shock. Saya masih shock sampai sekarang. Namanya saja ditodong senjata api dan bahkan sempat dikokang oleh polisi itu," kata Hendrik kepada Warta Kota, Kamis (2/10/2014).
Saat kejadian, Hendrik sedang melakukan sidak ke proyek pembangunan Apartemen Cinere Terrace Suites di Jalan Cinere Raya, Kamis sore. Dia mengaku menerima laporan masyarakat terkait izin proyek yang informasinya mengganggu kenyamanan warga.
Hendrik menuturkan, saat kejadian, ia tengah berbincang bersama warga dan sejumlah LSM di ruko di seberang apartemen. Tak lama kemudian, ada tiga mobil patroli polisi yang datang. "Sekitar lima orang polisi turun dan menemui saya," ujar Hendrik.
Hendrik langsung memperkenalkan diri sebagai anggota DPRD Depok. "Bahkan, saya bilang sebagai Ketua DPRD Depok," ucapnya.
Menurut Hendrik, dia meminta polisi untuk memanggil pengembang apartemen atau perwakilannya agar mau menemuinya sebagai anggota Dewan. "Tapi, sepertinya mereka tidak terima. Setelah itu, omongan salah satu polisi mulai tidak enak dan seperti mengusir saya," kata dia.
Hendrik mengaku sempat marah. "Namun, ternyata seorang polisi tiba-tiba mengokang senjata api laras panjangnya dan langsung menodongkannya ke arah saya," tutur Hendrik.
Polisi lain lalu menenangkan rekannya dan dibawa menjauh. Hendrik lalu meninggalkan lokasi kejadian tersebut. (bum)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.