Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Pria dan Wanita di KRL Commuter Line Sama Egoistisnya

Kompas.com - 06/10/2014, 07:17 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini ada anggapan bahwa kebanyakan penumpang kereta rel listrik Commuter Line egoistis. Mereka kerap tak mau berbagi tempat duduk, bahkan ruang untuk berdiri di dalam gerbong. 

Diah (22), salah satu pengguna kereta rel listrik (KRL), menganggap sikap egoistis para penumpang di gerbong wanita sebagai hal yang wajar. Karyawati perusahaan energi swasta di kawasan Sudirman itu mengaku pemandangan seperti saling mendorong dan berebut tempat duduk sudah biasa dilihatnya.

"Emang dasarnya begitu. Dorong-dorongan karena takut enggak dapat tempat, takut ketinggalan juga. Kalau sudah dapat tempat, pasti egois, karena kalau berdiri memang capek juga sih," kata Diah kepada Kompas.com dalam perjalanan kereta menuju Depok, Minggu (5/10/2014).

Menurut Diah, aksi dorong-dorongan ketika akan masuk atau keluar gerbong dan keengganan berbagi tempat duduk tidak hanya terjadi di gerbong wanita. Keegoisan penumpang, kata Diah, tidak tergantung pada jenis gerbong yang mereka tumpangi, tetapi tergantung sikap penumpang masing-masing. [Baca: Turun dari Commuter Line Melihat Darah di Kaki, Wanita Hamil Histeris]

Diah menuturkan, suatu waktu, ketika ia menaiki kereta di gerbong wanita, ia pernah melihat ibu hamil masuk ke dalam. Saat itu juga, Diah mengaku melihat sejumlah penumpang yang duduk tak jauh dari tempat Diah berdiri pura-pura tidur atau sibuk bermain ponsel.

"Lain waktu, saya pernah dikasih tempat duduk juga waktu sakit. Makanya tergantung sifat penumpang yang ada saat itu," kata Diah.

Hal senada juga diungkapkan Cahyo, staf marketing perusahaan swasta di kawasan Setiabudi. Ia mengakui keegoisan juga kerap ditunjukkan penumpang pria terhadap penumpang wanita.

"Laki-laki perempuan sama saja. Kalau terus-terusan berdiri pasti capek juga. Kalau saya lagi capek banget, enggak akan saya kasih tempat duduk saya, kecuali ada nenek-nenek atau ibu hamil," kata Cahyo saat ditemui dalam kereta jurusan Depok.

Akan tetapi, berdasarkan pengalamannya selama ini, Cahyo belum pernah melihat pria yang pura-pura cuek ketika ada lansia atau ibu hamil berdiri di dekat mereka.

"Kayanya pasti langsung dikasih tempat duduk sih. Kalau cewek, memang biasanya suka cuek saja. Mungkin sama-sama merasa paling berhak (duduk)," kata Cahyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com