Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kru Garuda Indonesia Kelelahan, Kepulangan Jemaah Haji DKI Telat 18,5 Jam

Kompas.com - 10/10/2014, 15:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akibat kelelahan yang dialami para kru kabin pesawat Garuda Indonesia jurusan Jeddah-Jakarta, pemulangan 453 anggota jemaah haji asal DKI Jakarta dari Bandara King Abdul Aziz tertunda selama 18,5 jam.

Wakil Sekretaris III Bidang Humas dan Protokoler Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Jakarta Pondok Gede, Sugito, mengatakan, kru kabin pesawat Garuda Indonesia mengalami kelebihan jam kerja sehingga memerlukan waktu untuk istirahat.

"Karena mereka mau istirahat, jadi akan berdampak pada penundaan penerbangan untuk tiga kloter pertama.  Seharusnya, (jemaah) dipulangkan pada Kamis (9/10/2014) pukul 04.55, tetapi ditunda jadi malam harinya, pukul 23.35," kata Sugito di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Menurut Sugito, kru kabin membutuhkan waktu istirahat minimal 12 jam. Hal tersebut telah sesuai dengan standar yang diterapkan.

"Kalau dipaksakan, dikhawatirkan terjadi apa-apa dalam penerbangan," ujar Sugito.

Berdasarkan data dari Bidang Humas dan Protokoler Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Jakarta, ke-453 anggota jemaah haji yang mengalami penundaan kepulangan berasal dari Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. 

Jemaah haji asal DKI dibagi menjadi 13 kloter pemberangkatan. Jumlah tersebut tidak berubah pada saat pemulangan dengan total jumlah anggota jemaah mencapai 5.668 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com