Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2014, 10:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penataan di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara masih menyisakan PR bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di sisi timur waduk yang belum terjamah itu masih ada ribuan keluarga yang menempati lahan tepian waduk milik pemerintah.

Camat Penjaringan Rusdiyanto mengatakan, relokasi warga di sisi timur Waduk Pluit akan dilakukan secara bertahap, seiring dengan ketersediaan rusun.

"Ini enggak bisa langsung total. Jadi mesti bertahap. Kalau bicara ke seluruhan di sana (sisi timur) itu ada 7.000 KK," kata Rusdiyanto, saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/10/2014).

Mekanismenya, seperti ketika merelokasi warga di sisi barat Waduk Pluit. Setiap pembongkaran dilakukan, warga kemudian direlokasi.

Namun, tidak semua warga direlokasi. Hanya warga yang memang memiliki tempat tinggal di sana dan tercatat sebagai penduduk setempat, yang berhak menempati rusun.

"Relokasi ke rusun itu bagi pemilik rumah. Kalau pengontrak, atau pemilik usaha kontrak-kontrakan, atau tempat usaha, ya enggak dapat," ujar Rusdiyanto.

Soal ganti rugi, ia mengacu pada kebijakan. Tanah sekitar waduk, adalah milik pemerintah. "Selalu saya katakan, saya cuma dibekali kebijakan, bahwa tanah negara yang dikuasai kepentingan pribadi atau kelompok, tidak ada ganti rugi," ujarnya.

Sedangkan mengenai gambaran sentuhan apa yang akan diberikan pemerintah untuk sisi timur ini, ia tidak dapat mengomentari banyak karena bukan kewenangannya.

"Pertama yang jelas waduk akan dikitari jalan inspeksi. Kedua, pasti ada penghijauan. Selanjutnya bagaimana, terkait perkembangannya," ujar dia.

Dirinya menambahkan, pekan ini akan dilakukan relokasi 200 KK mulai belakang Pos Polisi Waduk Pluit sampai dengan Rumah Pompa Muara Baru.

Ratusan warga itu akan ditempatkan ke Rusun Muara Baru. Ke depannya, relokasi terus dilakukan mengarah ke dalam sisi timur, sesuai dengan ketersediaan rusun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com