Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal akibat Kasus Korupsi, Posisi Kasudin Pertanian Jaktim Lowong

Kompas.com - 14/10/2014, 19:16 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul kasus hukum yang dihadapi Kepala Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur Bambang Wesanggeni, terjadi kekosongan terhadap jabatan tersebut.

Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan menyiapkan pejabat pengganti untuk posisi yang ditinggalkan Bambang.

Seperti diberitakan, Bambang menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur terkait dugaan korupsi proyek pembangunan hutan kota di kawasan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur. [Baca: Kasudin Pertanian Jaktim Akhirnya Masuk Penjara]

"Saya sudah lapor ke Pak Wagub, Sekda, BKD, dan Inspektorat. Saya buat laporan tertulis. Tetapi, agar laporan ini bisa kami tindak lanjuti, harus ada bukti penahanan itu yang sedang saya cari. Kalau sudah lengkap, kami siapkan Plt (pelaksana tugas)," kata Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Darjamuni, di Balaikota Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Menurut Djaja, sapaan Darjamuni, orang yang nantinya ditunjuk sebagai Plt Kepala Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur adalah pejabat eselon III yang kemungkinan besar salah satu kepala bidang di Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.

Djaja memaparkan, kejadian yang dialami Bambang akan dijadikan pembelajaran dan pembenahan bagi instansi yang ia pimpin. "Saya selalu wanti-wanti agar ini jadi pembelajaran bagi kita. Intinya harus ekstrahati-hati dan waspada dalam melakukan kegiatan," ujar Djaja.

Sebagai informasi, sebelum menyerahkan diri ke Kejari Jakarta Timur dan dijebloskan ke Rumah Tahanan Cipinang, Bambang pernah beberapa kali dijemput paksa untuk ditahan. Namun, karena penyakit yang dideritanya, kejaksaan memberikan keringanan.

Bambang dituduhkan telah menyebabkan kerugian keuangan negara mencapai Rp 2,3 miliar dari total nilai proyek Rp 10 miliar. Selain Bambang, tersangka lainnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Jaktim dalam kasus dugaan korupsi hutan kota ini adalah Direktur Utama PT Bonanta Indotama Golfried Juni Anda selaku pelaksana proyek dan Waluyo Suparno selaku konsultan proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Megapolitan
Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Megapolitan
Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Megapolitan
APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

Megapolitan
Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Megapolitan
Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Megapolitan
Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Megapolitan
Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com