Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Minta Stop Penayangan untuk "Tom & Jerry" dan Kartun-kartun Ini

Kompas.com - 15/10/2014, 09:08 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah mendaftarkan tiga kartun yang berbahaya dan dua kartun yang masuk dalam kategori hati-hati, serta meminta stasiun televisi untuk menghentikan penyiarannya.

Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Susanto mengatakan, daftar itu dibuat berdasarkan hasil pantauan KPAI dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tiga kartun yang berbahaya itu adalah Tom & Jerry (Antv, RCTI, dan Global TV), Little Khrisna (Antv), dan Bima Sakti (Antv). Sementara itu, Spongebob Squarepants (Global TV) dan Crayon Shinchan (RCTI) masuk dalam kategori "hati-hati".

Menurut Susanto, kartun-kartun tersebut berpotensi memberikan dampak negatif terhadap sikap, pola pikir, dan kepribadian anak-anak Indonesia.

"Meminta lembaga penyiaran untuk menghentikan segala bentuk tayangan, pemberitaan, dan kartun yang bermuatan kekerasan fisik, psikis, sosial; kejahatan seksual; serta penggunaan senjata tajam dan benda keras untuk menyakiti dan melukai orang lain," kata Susanto, Rabu (15/10/2014).

Susanto lalu memberikan contoh adegan memelorotkan celana sebagai salah satu adegan dalam kartun Spongebob Squarepants yang dinilai tidak pantas dilihat oleh anak-anak. Dia mengaku butuh waktu lama untuk menentukan bahwa Spongebob Squarepants dan kartun lainnya sebagai tayangan yang tidak pantas bagi anak-anak.

"Semua stakeholder memberikan masukan dengan hati-hati dalam mengategorikan suatu yang melanggar. Kami perhatikan dulu seberapa sering muatan kekerasan itu dilakukan," katanya.

Selain kartun, ujar Susanto, KPAI juga meminta pemerintah untuk memproteksi online game yang mengandung adegan kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com