Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Siapa Cepat, Dapat Lantai Dasar Rusun Muara Baru..."

Kompas.com - 16/10/2014, 06:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di sisi barat Waduk Pluit yang terkena dampak proyek pelebaran jalan inspeksi masih enggan pindah ke rumah susun Muara Baru. Pasalnya, warga masih berharap adanya ganti rugi rumah mereka.

Namun, Camat Penjaringan Rusdiyanto mengatakan, pihaknya menggunakan cara 'siapa cepat dia dapat', dengan menjanjikan lantai bawah rusun bagi mereka yang lebih dulu mau pindah. "Warga yang pertama mendaftar, akan diberikan tempat di lantai dasar rusun," kata Rusdiyanto, kepada wartawan, Rabu (15/10/2014).

Dengan iming-iming tersebut, dirinya berharap warga mau pindah. Rusdiyanto pun mengaku telah melakukan pendataan terhadap warga sejak Senin (13/10/2014). Dari 200 keluarga yang hendak dipindahkan, baru sekitar 20 keluarga yang bersedia pindah.

Diketahui, sebanyak 8 blok dibangun untuk relokasi warga Waduk Pluit. Pekan depan, diprediksi rusun tersebut telah siap untuk ditempati. "Minggu depan sudah beres. Tinggal menunggu instalasi air dan listrik," ujar Rusdiyanto.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 200 keluarga akan dipindahkan dari sisi barat Waduk Pluit. Mereka adalah warga yang bermukim mulai belakang Pos Polisi Wadul Pluit hingga Rumah Pompa Muara Baru, berlanjut ke pemukiman sampai depan Rusun Muara Baru.

Relokasi dilakukan karena mereka berada di tepi jalan inspeksi yang akan diperbaiki. Jalan inspeksi Waduk Pluit, akan ditinggikan dan dilebarkan. Perbaikan jalan inspeksi juga untuk mencegah banjir rob yang kerap merendam jalan inspeksi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com