Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2014, 16:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belajar banyak hal dari presiden terpilih Joko Widodo. Namun, ada satu hal yang dia anggap gagal.

"Saya belajar banyak dari Pak Jokowi, presiden ketujuh kita. Satu hal yang tidak berhasil. Saya enggak berhasil belajar soal makan. Saya enggak bisa makan telat waktu," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Rembug RT/RW, Istora Senayan, Kamis (16/10/2014).

"Dari postur saya dengan Pak Jokowi saja kelihatan kalau saya ini makannya lebih banyak. Ha-ha-ha...," kata Basuki dengan tawa tergelak.

Jokowi menanggapi pengakuan Ahok itu dengan tawa tergelak. Begitu juga dengan para pejabat serta perangkat kota DKI.

Sementara itu, ia mengaku dapat belajar dari Jokowi perihal sifatnya yang semakin melunak. Setelah memimpin Jakarta selama kurang lebih dua tahun bersama Jokowi, Ahok mengaku menjadi lebih "jinak" dari sebelumnya.

"Saya ini setengah lebih baik bersama wong Solo. Istri saya sampai tanya ke saya, kok suka pakai baju-baju Solo? Saya bilang saja saya suka baju Solo karena dikasih terus sama Pak Jokowi dan Ibu (Iriana)," kata Ahok.

Ia pun meminta Jokowi untuk selalu mendoakannya agar tidak galak lagi kepada anak-anak buahnya di Pemprov DKI. Sebab, selama ini, hanya Jokowi yang mau mengingatkannya untuk lebih lembut dan sopan dalam berbicara dan bersikap.

"Doakan saya juga karena saya sudah tidak punya 'bemper' karena tidak ada beliau (Jokowi) lagi. Semoga saya enggak galak lagi," kata Basuki berharap.

Jokowi pun tertawa kecil mendengar perkataan Ahok.

Seperti diberitakan, Jokowi telah berpamitan kepada PNS DKI Jakarta karena Keputusan Presiden (Keppres) soal pemberhentiannya sebagai Gubernur DKI Jakarta sudah turun pada Kamis pagi.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan mengatakan, Keppres pemberhentian Jokowi itu diterbitkan bersamaan dengan Keppres penetapan Ahok sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI.

Status Ahok sebagai Plt Gubernur akan berubah setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar sidang paripurna untuk mengesahkan dia sebagai gubernur DKI Jakarta.

Setelah perubahan status Ahok disepakati di sidang paripurna, DPRD DKI Jakarta akan mengusulkan ke Presiden bahwa Basuki berhak dilantik menjadi gubernur definitif DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com