Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Sandungan Gerindra untuk Ahok...

Kompas.com - 21/10/2014, 10:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Status Ahok bakal berubah menjadi gubernur DKI Jakarta setelah DPRD menggelar sidang paripurna. Setelah perubahan status Ahok disepakati di sidang paripurna, DPRD DKI Jakarta akan mengusulkan ke Presiden bahwa Ahok berhak dilantik menjadi gubernur definitif DKI Jakarta. Mendagri yang bakal melantiknya sebagai gubernur DKI Jakarta.

Ahok santai

Pada kesempatan berbeda, Ahok mengaku santai jika nantinya DPRD DKI Jakarta tidak menggelar sidang paripurna pelantikannya sebagai gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, jabatannya sebagai Plt Gubernur dan gubernur DKI tidak berbeda.

Plt Gubernur yang ia emban saat ini memiliki kewenangan untuk menandatangani APBD serta mereformasi birokrasi. Bahkan, Ahok mengatakan, perbedaan plt dengan gubernur hanya dari sisi gajinya.

"Kalau dulu (saat Jokowi cuti kampanye) plt gubernur disebutkan tidak boleh membatalkan perjanjian yang dibuat gubernur atau membuat kebijakan yang berlawanan dengan gubernur. Tapi, kalau plt yang sekarang, fungsi dan tanggung jawab sebagai gubernur, ditulis seperti itu di dalam Keppres yang kemarin diterbitkan," kata Ahok.

"Karena beliau (Jokowi) enggak mungkin balik lagi seperti kemarin (saat Jokowi cuti kampanye). Kalau dulu kan khawatir menjaga-jaga jangan sampai gubernur dan wagub berantem, sekarang kan (Jokowi) enggak balik lagi (jadi gubernur)," ujar Ahok.

Ahok menyatakan tidak takut meskipun DPRD menolak menyelenggarakan sidang paripurna pelantikannya menjadi gubernur DKI. Sebab, Presiden melalui Mendagri pasti akan melantik dia setelah 30 hari menjadi Plt Gubernur.

"Saya tidak takut sekalipun (pelantikan) tidak lewat sidang paripurna. Teman saya di DPRD banyak yang dukung saya juga kok," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com