Menurut Priyono, ada beberapa item pada KHL yang akan dikaji ulang, salah satunya adalah air bersih. Dari daftar KHL yang dirilis oleh para buruh, nilai yang laik untuk air bersih adalah sebesar Rp 50.000 per bulan.
Sedangkan nilai yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hanya Rp 9.360 per bulan. "Seperti air juga perlu ditingkatkan kualitasnya. Yang tertera air PAM itu 2.000 liter per bulan, sebagian katakan tidak layak minum. Saat ini pekerja juga minum seperti air kemasan," kata Kadisnakertrans DKI Priyono, di Balaikota Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Priyono belum bisa memprediksi berapa besaran UMP untuk tahun 2015 mendatang. Namun ia berharap dengan konversi dan kajian ulang beberapa item KHL bisa mempercepat proses penetapan UMP Jakarta 2015.
"Itu tidak bisa diprediksi dan harus dirapatkan, dirinci. Kalau dikira-kira tidak bisa, tetapi yang pasti kalau ada peningkatan kualitas, pasti akan ada peningkatan harga dan akan berpengaruh terhadap KHL," ujar dia.
Seperti diberitakan, hari ini sejumlah organisasi buruh kembali berunjuk rasa di depan Balaikota Jakarta. Unjuk rasa ini merupakan hari ketiga dari rencana aksi tiga hari berturut-turut.
Unjuk rasa dilakukan sebelum batas akhir penentuan upah minimum provinsi (UMP) yang akan jatuh pada 1 November 2014. Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi menilai ada kesalahan dalam survei KHL yang dilakukan BPS DKI Jakarta.
Ia menuding BPS telah secara sengaja menurunkan kualitas sejumlah komponen dalam perhitungan KHL sehingga angka yang didapat sangat rendah, yakni hanya sekitar Rp 2.331.751.
"Beberapa kualitas item sengaja diturunkan sehingga harganya rendah. Dari 60 item, beda hasilnya. Itu cara mengolahnya pasti salah. Misalnya air minum hanya Rp 9.000 itu sama dengan 3 botol air minum kemasan, terus kita minum apa," kata Rusdi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.