Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Sarinah Pasti Banjir

Kompas.com - 29/10/2014, 18:06 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah kawasan di Jakarta Pusat menjadi kawasan yang langganan banjir ketika musim penghujan tiba. Salah satunya adalah Sarinah, pusat perbelanjaan yang berlokasi di kawasan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat.

Seperti diketahui, Sarinah merupakan salah satu ikon Kota Jakarta. Gedung itu dibangun mulai tahun 1963 dan diresmikan pada 1967 oleh Presiden I RI Ir Soekarno. Namun, pada musim hujan, kawasan ini justru dikenal gara-gara genangan air atau banjirnya.

Seorang tukang ojek yang biasa mangkal di Sarinah mengatakan sudah terbiasa menghadapi banjir di tempat itu. Menurut dia, jalan di depan Sarinah memang lebih rendah dibandingkan jalan-jalan di sekitarnya. Jika hujan turun, genangan air pasti terlihat, belum lagi bila kali di Jalan Abdul Muis meluap.

"Di sini (Sarinah) mah dari dulu emang udah banjir. Banjir mulu kalau hujan gede," kata Agus saat ditemui di pintu masuk Gedung Sarinah di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2014).

Agus menuturkan, pada tahun 2012, banjir di kawasan Sarinah mencapai tembok pembatas atau lebih dari satu meter. Pada tahun 2007, dia mengatakan, banjir mencapai pinggang orang dewasa. Hal itu wajar bagi Agus bila kawasan itu tetap banjir.

Namun, banjir ini hanya terjadi bila curah hujan tinggi. Dalam waktu tiga jam saja, dia menambahkan, derasnya air hujan mampu menambah tinggi air hingga selutut orang dewasa. "Kalau cuma gerimis seharian, paling genangan air aja di jalan raya," ucap Agus.

Meski begitu, Agus menyatakan bahwa Sarinah tetap menjadi tempat favorit pengunjung. Saat hujan deras, Gedung Sarinah akan ramai disinggahi warga Jakarta yang ingin berteduh.

Ia juga mengatakan, pengerukan saluran air di kawasan itu memang sudah dilakukan oleh pemerintah. "Pernah ada kok, tetapi ya emang enggak sering," tambah dia.

Penyedia jasa ojek lain, Rw, mengungkapkan, kawasan banjir di Sarinah memang sudah menjadi pemandangan biasa. Sama halnya seperti banjir pada tahun 2012 ke 2013, saat itu, kata Rw, kawasan pusat kota Jakarta lumpuh karena air.

"Getek udah jadi tempat orang ke mana-mana. Lari sana, lari sini naik getek. Semua dipulangin, bahkan ada yang enggak masuk kantor pas tahu meluap," tutur dia.

Mendekati musim penghujan seperti saat ini, ia meyakini akan ada banjir dan genangan di perempatan Sarinah. Terlebih lagi, dia mengatakan, masa akhir tahun telah menjadi "agenda rutin" menghadapi banjir di MH Thamrin.

Sementara itu, seorang pekerja di Sarinah, Desi, tidak mencemaskan musim penghujan. Menurut Desi, hujan baik untuk lingkungan. Justru masyarakatlah yang seharusnya mempersiapkan diri bila memang sudah tahu bahwa akhir tahun adalah masa memasuki musim hujan.

"Kita harus siap bawa, misal payung, jas hujan. Bawa juga sandal, sama bawa sekalian celana ganti. Kalau pas susah, tinggal ganti. Jangan lupa kantong plastiknya," ujar Desi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com