Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digusur dari Waduk Pluit, Mereka Kini Mendapat Rumah Baru

Kompas.com - 31/10/2014, 19:58 WIB
Desy Selviany

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Begitu pintu bus berwarna oranye bertuliskan "Enjoy Jakarta" terbuka, beberapa orang bergegas turun dan berlari menuju Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (31/10/2014).

Mereka adalah warga Waduk Pluit yang terkena penggusuran dan bakal menjadi penghuni Rusun Muara Baru.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Wilayah I Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta, Maharyadi, pun memanggil warga yang berebut naik ke tangga rusun itu.

"Nanti, tunggu dulu. Ini barengan naiknya. Ha-ha-ha...," Maharyadi memanggil mereka.

Mereka pun berhenti mendengar perkataan Maharyadi. Namun, mereka tetap semringah meskipun tidak sabar memasuki unit rusun yang akan menjadi tempat tinggal mereka.

Di tangan mereka, sudah ada kunci unit masing-masing. Salah satunya adalah Nia. Dengan kunci di tangan, dia membuka pintu bertuliskan angka 111. Nia mendapat unit di Blok 11 lantai 1 Nomor 111.

Ruang pertama yang dituju adalah dapur. Setelah itu, ia menengok ke dua kamar di unitnya. "Kok pecah, pecah sih temboknya," ucap Nia dengan nada kecewa.

Nia langsung mendatangi Maharyadi yang saat itu sedang menengok warga lainnya. "Iya, Bu. Mungkin yang mengerjakan kelelahan jadinya begitu, nanti saya bilang ke pengelola ya," Maharyadi menjelaskan.

Keluhan Nia mendapat tanggapan dari seorang pria paruh baya, warga Waduk Pluit lainnya. "Ya sudah, syukur Bu dapat lantai 1. Rezeki dari Allah, apalagi suami Ibu kan sudah enggak bisa jalan," kata pria itu.

Warga lainnya, Nur, juga senang bisa mendapatkan unit di lantai 1. "Duh enggak usah ditanya. Enggak bisa ngomong saya. Senang, apalagi dapat di lantai 1, dekat tangga pula," ujar Nur dengan raut muka gembira.

Namun, tidak demikian dengan Eni yang mendapat unit di lantai 3. "Alhamdulillah aja. Syukur aja dah. Namanya juga diundi, harus legawa. Besok mau langsung pindah, mau diberes-beresin dulu tapi hari ini," kata Nur.

Pada kesempatan itu, Maharyadi menerangkan, pemerintah memberikan waktu tiga hari bagi  penghuni rusun untuk menempati unit masing-masing.

Saat ini, memang baru 36 warga Waduk Pluit yang pindah ke Rusunawa Muara Baru. Meskipun demikian, ia tetap optimistis warga yang lainnya pun akan mengikuti. Saat ini, baru Blok 11 yang dibuka untuk diisi oleh warga Waduk Pluit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com