Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desember, Jumlah Sepeda Motor di Jalan Medan Merdeka Barat-Bundaran HI Dibatasi

Kompas.com - 10/11/2014, 17:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya berkoordinasi melaksanakan kebijakan pembatasan pergerakan sepeda motor di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar seusai melakukan pertemuan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Polda Metro Jaya. 

 
"Insya Allah sekitar Desember," kata Akbar di Balai Kota DKI, Senin (10/11/2014). 
 
Secara teknis, jumlah sepeda motor nantinya dibatasi, dan selanjutnya tidak boleh melintas di sepanjang ruas jalan itu. Pemprov DKI akan menyediakan bus tingkat gratis untuk para pengguna kendaraan bermotor roda dua, dan mereka diminta memarkirkan motornya di kawasan tersebut.

Bus tingkat gratis itu akan melewati Bundaran HI, sepanjang Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, dan Harmoni.

Bus tingkat yang digunakan adalah bus yang telah melintas. Dishub juga bakal menambah lima bus tingkat baru. "Ada yang pakai transjakarta juga. Jadi, yang dari rumahnya sudah niat tidak menggunakan sepeda motor, dia bisa menggunakan transjakarta," kata Akbar. 

 
Lokasi itu diambil karena angkutan umum yang melintas di sana sudah relatif baik, seperti transjakarta koridor I (Blok M-Kota). Jumlah bus di koridor itu pun telah mencukupi tiap jarak tempuh per satu menitnya.

Untuk lahan parkir motor, dia mengatakan bahwa pengendara dapat memanfaatkan gedung-gedung di sepanjang jalan itu, di Lapangan IRTI Monas, dan lainnya. Ia tidak mau memikirkan soal kapasitas lahan parkir di sepanjang jalan itu.

"Lebih bagus lagi kalau enggak pakai motor. Parkir di garasi rumahnya saja, dan gunakan angkutan umum yang ada. Jadi, 24 jam benar-benar tidak boleh sama sekali (sepeda motor melintas). Begitu rambu dipasang, seharusnya masyarakat sadar," kata mantan Kepala BLU Transjakarta itu. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com