Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Sebut Gubernur Tandingan Lebih Unggul dari Ahok

Kompas.com - 11/11/2014, 12:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Muchsin Al Attas mengaku serius mengajukan Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) Fahrurrozi Ishaq menjadi Gubernur DKI menandingi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurut dia, Fahrurrozi jauh lebih unggul dibanding Ahok karena mendapat dukungan rakyat. "Pak Ustaz (Fahrurrozi) ini tokoh Betawi yang sudah lama berkecimpung di organisasi Betawi dan dicintai masyarakat Betawi. Mayoritas warga Jakarta itu kan Betawi, jadi beliau pasti tahu betul apa yang jadi harapan orang Betawi. Kalau orang Belitung (Basuki), mana tahu (Betawi) sih," kata Muchsin kepada Kompas.com, Selasa (11/11/2014).

Lebih lanjut, menurut dia, DPRD DKI terutama yang berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP) telah menyetujui Fahrurrozi menjadi Gubernur DKI Jakarta tandingan Basuki.

Usulan Gubernur DKI tandingan ini disampaikan FPI pada aksi unjuk rasa, Senin (10/11/2014) kemarin di halaman Balaikota Jakarta. Ia mengaku terinspirasi oleh suasana politik di DPR yang juga membuat pimpinan tandingan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan KMP. [Baca: Ini Gubernur Tandingan yang Diajukan FPI untuk Melawan Ahok]

"Kan memang sekarang lagi ngetren model pejabat tandingan. Berarti memang pejabat kita memberi contoh ke masyarakat, ya tandingan seperti itu, makanya kami, FPI dan GMJ gampang saja mengikuti," kata Muchsin.

Kendati demikian, lanjut dia, menyukseskan Fahrurrozi menjadi Gubernur DKI Jakarta bukan tujuan utama FPI. Yang paling penting bagi ormas itu adalah membatalkan Ahok menjadi Gubernur DKI.

Tahap pertama yang bakal dilakukan FPI adalah berkoordinasi dengan DPRD untuk melakukan hak interpelasi dan hak angket terhadap Ahok. Ia mengklaim melalui hak tanya tersebut, Ahok tidak dapat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Kemudian, pihaknya baru merumuskan tokoh mana yang pantas menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pengganti Basuki.

"Bisa Pak Ustaz (Fahrurrozi), bisa tokoh dari luar atau tokoh dari KMP (Koalisi Merah Putih). Jadi kami itu menolak Ahok (menjadi Gubernur) bukan tanpa sebab, kami juga sudah memberikan 20 'dosa' Ahok kepada DPRD," kata Muchsin.

Ia juga mengancam bakal melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar lagi jika Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo benar-benar melantik Ahok menjadi Gubernur DKI pada 18 November mendatang.

Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 2013 tentang Kekosongan Kepala Daerah, Ahok berhak menjadi Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo yang menjadi Presiden RI hingga masa akhir jabatan atau pada Oktober 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com