Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CRV, APV, VW, dan Camry Kadis Kesehatan Tangsel Diduga Hasil Korupsi

Kompas.com - 01/12/2014, 12:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Empat mobil yang disita Kejaksaan Agung dari rumah Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Dadang M Epid diyakini semuanya merupakan miliknya. Dadang merupakan tersangka kasus korupsi pembangunan puskesmas di Tangerang Selatan.

"Semuanya milik tersangka Dadang," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (1/12/2014).

Empat mobil tersebut disita Kejagung dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah Dadang, di Kompleks De Latinos Caribbean Island, RT 04 RW 15, Rawabuntu, Serpong, Tangerang Selatan. Mobil-mobil milik Dadang yang disita tersebut berjenis Honda CRV, Suzuki APV, VW Capella, dan Toyota Camry.

Pihak Kejagung menduga, mobil ini hasil korupsi Dadang atau terkait kasus dugaan korupsi pada pembangunan puskesmas di Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk tahun anggaran 2011 dan 2012, yang kini sedang ditangani Kejagung. "Benar (diduga dari korupsi puskesmas)," ujar Tony.

Kejagung saat ini masih menelusuri kemungkinan adanya dugaan aset lainnya milik Dadang yang terkait kasus korupsi itu. "Penyidikan masih berlangsung, semua masih terbuka untuk dilakukan," ujar Tony.

Sebelumnya, pada perkara ini, Kejagung telah menetapkan tujuh orang tersangka. Selain Dadang, ada nama-nama lainnya, yakni Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Dinkes Tangsel berinisial MJ, dan Sekretaris Dinkes Provinsi Banten berinisial NU.

Adapun dari pihak swasta yakni Komisaris PT Trias Jaya Perkasa, ST; Direktur PT Bangga Usaha Mandiri, DY; dan Komisaris PT Mitra Karya Rattan, HK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com