"Masih aman pada bulan ini. Baik hujan yang lokal maupun hujan yang di hulu. Aman sampai Maret 2015 dan sudah dipaparkan BMKG. Relatif aman," kata Saefullah di Balaikota DKI Jakarta, Senin (1/12/2014).
Saefullah mengatakan, yang jadi perhitungan Pemprov DKI Jakarta adalah ketika aliran air dari hulu atau Bendung Katulampa, Bogor, tinggi dan air rob dari laut juga naik secara bersamaan sehingga banjir tidak bisa ditanggulangi dengan baik.
"Kami harap tidak separah tahun lalu karena ini bukan siklus banjir lima tahunan. Paling banjir kecil saja dan kesiapsiagaan kami akan terus ditingkatkan dengan menggandeng TNI," kata Saefullah.
Berdasarkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kata Saefullah, aliran air di pintu air Manggarai dan Pintu Air Karet harus dibuka ketika air dari hulu datang ke Jakarta.
Terlebih lagi, Pintu Air Manggarai sudah ditambah menjadi tiga pintu air, sedangkan Pintu Air Karet bertambah menjadi lima pintu air.
"Pintu Air Manggarai tadinya hanya 350 meter kubik per detik, dan ditambah satu pintu baru menjadi 500 meter kubik per detik. Kedua Pintu Air Karet dari 500 meter kubik per detik, menjadi 720 meter kubik. Pertengahan Desember 2014 sudah bisa digunakan," tutur Saefullah.
Bambang Musyawardana, Kepala BPBD DKI, mengatakan, saat ini kondisi Jakarta masih aman dari banjir. Menentukan Siaga I untuk musibah banjir melalui berbagai indikator, seperti pemberitahuan dari BMKG, kondisi wilayah, dan cakupan luas wilayah yang akan terkena musibah banjir. (bin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.