Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sejak Kurikulum 2013 Diterapkan, Sikap Siswa Terlihat Berubah"

Kompas.com - 09/12/2014, 11:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah guru menilai adanya sisi positif dari Kurikulum 2013. Kurikulum yang tercipta pada era Menteri Pendidikan Nasional M Nuh itu mampu memperbaiki sikap siswa menjadi lebih baik.

"Sikap siswanya terlihat berubah. Setiap guru menyampaikan aspek-aspek penilaian yang dibutuhkan, perilaku-perilaku yang semestinya diterapkan siswa dalam kelas," ujar staf Kurikulum SMP Suluh Jakarta, Juriani Almaida, SPd, kepada Antara News di Jakarta, Senin (8/12/2014).

"Dengan adanya penilaian sikap, anak-anak menjadi belajar berperilaku lebih baik. Kalau di kurikulum sebelumnya, KTSP, penilaian sikap itu tidak ada rubriknya. Ketika ada rubriknya, anak pun jadi lebih aware (peduli)," sambung dia.

Juriani juga menyebut Kurikulum 2013 memberi siswa kesempatan membuat penilaian secara jujur terhadap dirinya.

"Anak-anak juga diberikan kesempatan menilai dirinya sendiri, lalu penilaiannya di-cross check (diuji ulang) kepada temannya. Guru lalu menilai kejujuran siswa di situ. Ada perubahan sikap pada siswa yang semula tidak jujur menjadi jujur," kata dia.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 218 Jakarta drs Nasa menyampaikan apresiasi senada dengan menilai Kurikulum 2013 membantu siswa membentuk kepribadiannya.

"Kurikulum 2013 lebih bisa menggali kemampuan siswa. Dulu kan hanya pengetahuan, sekarang, pendidikannya diterapkan benar untuk pembentukan kepribadian," kata Nasa.

"Kami sebenarnya setuju ke Kurikulum 2013 karena menekankan pada kepribadian siswa. Hanya, sistem penilaiannya harus dibuat memungkinkan terjangkau."

Nasa juga menyatakan, sejumlah perubahan sikap siswa pun mulai terlihat sejak sekolah menerapkan Kurikulum 2013, Agustus lalu, antara lain siswa menjadi cenderung lebih serius dalam belajar dan santun dalam bersikap.

"Ada perubahan perilaku, minimal saat saya mengajar. (Aspek) perilaku itu, produknya (butuh waktu) lama. Mungkin, setelah lulus ini, perilakunya, yang berubah, mulai kelihatan saat SMA nanti," papar Nasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com