Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Mantan Anggota DPRD Bekasi Belum Kembalikan Mobil Dinas

Kompas.com - 16/12/2014, 10:02 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Sebanyak empat orang anggota DPRD Kota Bekasi periode 2009-2014 hingga kini belum mengembalikan mobil dinas yang dipinjamkan sejak mereka aktif bertugas. Empat unit mobil dinas tersebut hingga kini masih berada di tangan Joko Kuncoro dan Budi Prihantoro dari Faksi PDI-P, Lisbeth dari Fraksi Partai Damai Sejahtera, dan Rinto asal Fraksi PKS.

"Imbauan terakhir untuk pengembalian mobil dinas kepada mantan Dewan kita keluarkan pada September 2014, tetapi sampai saat ini masih ada yang belum mengembalikan," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi, Selasa (16/12/2014), seperti dikutip Antara.

Berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, ada 24 anggota DPRD setempat periode 2009-2014 yang harus ditarik kendaraan dinasnya karena mereka gagal terpilih kembali pada periode 2014-2019.

"Sebanyak 20 unit di antaranya sudah kami tarik. Sekarang tinggal tersisa empat unit mobil dinas lagi yang sedang kita upayakan penarikannya," ujarnya.

Menurut Yayan, alasan keempat orang itu relatif sama, yakni baru bersedia mengembalikan mobil dinas saat Pemkot Bekasi telah merealisasikan mobil dinas baru bagi 50 anggota DPRD saat ini.

"Pada saat unit baru siap dan serah terima, yang lama akan kami tarik," katanya.

Menurut dia, jenis kendaraan dinas mantan anggota Dewan yang kini belum dikembalikan itu adalah jenis Daihatsu Terios.

Pemkot Bekasi mengalokasikan anggaran hingga Rp 12,5 miliar untuk pengadaan mobil dinas baru bagi 50 anggota DPRD setempat. Semua mobil dinas itu akan bisa digunakan para legislator Kota Bekasi itu paling lambat akhir Desember 2014. (Baca: Tahun Baru, 50 Anggota DPRD Bekasi Bakal Pakai Mobil Dinas Baru)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com