Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pengoperasian Bus Tingkat Gratis, Tergantung Mercedes..."

Kompas.com - 18/12/2014, 07:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima bus tingkat sumbangan dari Tahir Foundation belum bisa dipakai pada hari pertama penerapan peraturan kawasan larangan bagi sepeda motor, Rabu (17/12/2014). Dokumen uji tipe bus jadi pengganjalnya.

"Secara teknis dan fisik sudah siap, hanya administrasi, seperti registrasi uji tipe dari Kementerian Perhubungan belum ada," kata Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Akbar, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Menurut Akbar, produsen kelima bus itu--Mercedes Benz--belum menyerahkan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan untuk penuntasan administrasi itu. Karena itu, ujar dia, pengoperasian bus tingkat ini akan tergantung pada pelengkapan dokumen oleh Mercedes Benz.

"Tergantung dari Mercedes, berapa lama mereka bisa melengkapi dokumen yang diminta Kemenhub," ucap Akbar. Meski lima unit bus tingkat sumbangan belum beroperasi, dia menyatakan layanan bus gratis di sepanjang ruas jalan pelarangan sepeda motor masih memadai.

Waktu tunggu bus gratis di halte, kata Abkar, paling lama hanya 10 menit. Pada hari pertama penerapan aturan itu, layanan gratis tersebut memakai lima bus tingkat wisata milik Dinas Pariwisata dan 10 bus transjakarta yang dialihfungsikan.

"Sekarang masih belum banyak masyarakat yang memanfaatkan (bus gratis). Nanti kalau sudah banyak dan busnya tidak mencukupi, jumlah bus (untuk layanan bus gratis) akan ditambah," papar Akbar.

Sebagai informasi, bus-bus yang sudah dipersiapkan ikut mendukung layanan bus gratis adalah bus-bus sekolah dan bus Enjoy Jakarta yang biasa digunakan untuk kegiatan Pemprov DKI. Pengoperasian bus-bus tersebut di kawasan pelarangan sepeda motor hanya bersifat sementara sampai nantinya bus tingkat yang dipesan oleh PT Transjakarta tiba pada awal tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com