Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nassaukerk, Gereja Ayam di Taman Kota Menteng

Kompas.com - 22/12/2014, 14:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteng adalah kawasan taman kota yang pertama di Jakarta. Area ini mulai dikembangkan tahun 1930-an. Kawasan yang awalnya merupakan daerah pinggir kota Batavia yang asri tersebut memiliki lima bangunan strategis saat Pemerintah Belanda menduduki Indonesia.

Salah satu di antaranya Gereja Nassaukerk atau dikenal Gereja Ayam, saat ini bernama Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat/GPIB Paulus.

Gereja ini terletak di Taman Sunda Kelapa (dekat dengan Masjid Sunda Kelapa), di antara Taman Surapati dan Taman Sunda Kelapa, tepatnya pertemuan antara Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Gereja ini merupakan bangunan penting pada zaman dulu. Di gereja ini, saat Belanda menjajah Indonesia, setiap hari Minggu, para petinggi Belanda beragama Kristen Protestan yang tinggal di wilayah Menteng beribadah bersama keluarga. Gereja ini merupakan kawasan satelit bagi orang-orang Belanda yang tinggal di Menteng dan bergereja di Gereja Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat.

Bangunan gereja di kawasan elite (hingga saat ini) menampilkan kemewahan dalam ruangan tempat ibadah yang lebih besar dari Gereja Protestan lainnya. Ornamen dan aksesori yang melengkapi ruangan tersebut klasik dan elegan, mulai dari lantai, kursi, mimbar, hingga lampu kristal.

Jendela yang ada di sejumlah sisi gereja menggunakan mozaik warna-warni. Hingga kini, ornamen dan aksesori di kala itu masih menghiasi ruangan gereja.

Sebuah orgel, alat musik yang terbuat dari pipa ukuran besar bisa mencapai tinggi 10 meter dan bekerja dengan bantuan tiupan angin, terpasang di balkon, di atas belakang mimbar. Khusus di Gereja Protestan di Jakarta, alat musik seperti ini hanya bisa dijumpai di tiga tempat, yakni Gereja Sion (Kota), Immanuel (Pejambon), dan Paulus (Menteng).

”Sampai sekarang, alat musik ini masih digunakan di dua tempat, yakni di Gereja Immanuel dan Paulus. Di Gereja Sion, alat musik ini sudah rusak sehingga tidak bisa digunakan lagi,” kata Ketua Majelis Jemaat GPIB Paulus Pendeta (Pdt) Paulus Kariso Rumambi di Menteng.

Hingga kini, piala atau cawan baptisan peninggalan Belanda masih dipergunakan dalam penyelenggaraan sakramen baptisan. Piala baptisan ini berulang kali dipinjam oleh Belanda dan Singapura untuk dipamerkan bersama benda-benda gereja peninggalan Belanda di negara tersebut.

”Akan tetapi, kami selalu menolaknya karena pertimbangan perlindungan dan keamanan dari barang bersejarah tersebut,” ujar Rumambi.

Adapun dua piala perjamuan peninggalan Belanda lainnya yang dimiliki gereja itu sudah hilang seusai pelaksanaan sakramen Perjamuan Kudus, sekitar setahun lalu.

Ditandai penahbisan

Adolf Heuken SJ dan Grace Pamungkas ST dalam bukunya, Menteng, Kota Taman pertama di Indonesia (Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta 2001) menulis, Gereja Paulus diberi nama Gereja Nassau atau Nassaukerk karena lokasinya ada di Orange Nassau Boulevard, kini Jalan Imam Bonjol. Gereja ini dibangun tahun 1936 ditandai dengan ibadah penahbisan pada Sabtu (6/6/1936) oleh Ketua Majelis Gereja Ds Lindeyer.

Saat dibangun, jemaat Kristen Protestan di Jakarta memiliki tiga gedung gereja, yakni de Portugese of Buitenkerk (Gereja Sion) di Jakarta Kota; de Nieuwe of Haan tjeskrek (Gereja Pniel) di Pasar Baru; dan de Willemskerk (Gereja Emmanuel/sekarang berganti nama menjadi Immanuel) di Pejambon.

Gereja ini dibangun tahun 1936 atau dua tahun sesudah pembangunan Gereja Katolik, Theresia, selesai, yakni tahun 1934. Bangunan gereja ini dirancang oleh Biro Arsitek ternama, yakni Algemeen Ingenieurs en Architecten (AIA) Bureau, yang bekerja sama dengan Firma Sitzen en Louzada.

Arsitek yang digunakan adalah Ir WE Burhoven Jaspers yang juga merancang gedung Hotel des Indes (1930) yang dibongkar tahun 1972. Bangunan ini mengedepankan semboyan arsitek FJL Ghijsels, pendiri AIA, yakni Simplicity in the shortest path to beauty.

Gereja ini memiliki bangunan yang kompleks. Bangunan gereja berada di sebelah utara dengan atap sirap yang terjal, ditudungi menara langsing bagaikan jari telunjuk yang menunjuk ke atas. Arti simboliknya adalah ”Hendaklah orang memikirkan hal-hal yang di atas dan bukan pertama-tama hal-hal yang di bumi saja”. Gereja ini menjadi simbol bagi pertumbuhan dan perkembangan jemaatnya.

Pada keempat sisi menara itu terdapat jam yang dapat terlihat dari jauh, termasuk dari Jalan Sudirman (Hotel Sahid Jaya). Di puncak menara terpasang patung seekor ayam petunjuk angin yang sekaligus merupakan ciri dari gereja ini sehingga orang menyebut gereja ini sebagai Gereja Ayam.

Patung ayam merupakan simbol dari pengakuan Rasul Petrus. Umat Kristen diingatkan untuk terus waspada dan selalu introspeksi pada diri sendiri.

Dalam buku Gereja Bersejarah di Jakarta, terbitan Erlangga tahun 2009 yang ditulis Adolf Heuken SJ disebutkan, Gereja Paulus dibangun di kawasan yang memiliki lingkungan yang tenang dan sangat alami. Akan tetapi, saat ini pertemuan jalan di sekitar kawasan itu menjadi perempatan yang sangat ramai dan tidak ada lagi tempat parkir.
Cagar budaya

GPIB Paulus merupakan benda cagar budaya peninggalan Belanda yang tetap dijaga kelestariannya. Saat ini, keberadaan GPIB Paulus yang beranggotakan sebanyak 800 keluarga yang tersebar di Menteng dan sekitarnya merepresentasikan persatuan, kerukunan, dan harmonisasi antarumat beragama.

”Tidak ada perbedaan antara warga jemaat yang berpendapatan rendah, tinggal di atas kuburan dengan jemaat yang ekonominya mapan dan tinggal di rumah mewah Menteng. Semua saling membantu dan melayani,” ujar Rumambi.

Pihak gereja sering bekerja sama dalam bakti sosial dengan pengurus Masjid Sunda Kelapa. Saat Idul Fitri tiba, pihak gereja sering merelakan lahannya sebagai tempat parkir. Demikian pula sebaliknya, kala perayaan Natal dan Tahun Baru. (WINDORO ADI/PINGKAN ELITA DUNDU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com