Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih-milih Bingkisan Natal bagi Kerabat ...

Kompas.com - 25/12/2014, 16:07 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Natal saatnya berbagi kasih dan suka cita. Di Hari Kelahiran Yesus ini, sebagian orang memiliki tradisi memberikan bingkisan kepada orang-orang terkasih. Pemburuan bingkisan Natal tidak hanya terjadi pada hari-hari sebelum Natal. Pada hari H-pun, masih banyak orang yang tetap mencari barang-barang yang akan menjadi hadiah Natal.

Paramitha (26) misalnya. Pada Hari Natal, gadis berjilbab biru ini masih sibuk mencari parcel yang akan dijadikan bingkisan Natal. Seperti yang dilakukannya Kamis (25/12/2014) siang. Ia memilih-milih parcel berisi makanan dan minuman di lapak-lapak dagangan yang digelar di Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat itu.

Matanya menelusuri beberapa pilihan parcel dari yang ukurannya cukup besar hingga kecil, dengan hiasan mewah hinga sederhana. Sesekali ia bertanya kepada penjual harga dari setiap parcel yang dilihatnya.

"Untuk bos saya, dari kemarin saya enggak libur, jadi belum sempat cari bingkisan natal. Ini saya sekalian mau ke rumahnya, jadi beli parcel dulu," ujar warga Mampang ini.

Alhasil, wanita lajang ini memilih sebuah parcel berukuran sedang dengan keranjang coklat yang dihiasi dengan pita merah. Parcel yang berisi beberapa produk makanan seperti biskuit, cokelat, kopi, dan sirup itu dibayarnya dengan uang Rp 450.000.

"Lumayan mahal juga sih, tetapi daripada beli sendiri isinya dan butuh waktu lagi ngebungkusnya. Mending beli yang sudah jadi deh," tutur dia.

Tak hanya Paramitha, beberapa orang lainnya juga tampak memilih-milih parcel di lapak musiman yang sudah digelar sejak dua minggu lalu itu. Silvia (29), warga Senen, salah satunya. Ia juga hendak membeli parcel untuk diberikan kepada kerabatnya yang merayakan Natal.

"Saya mau lihat-lihat dulu sih, kalau ada yang cocok saya beli. Masih bingung mau kasih parcel atau bingkisan lain. Saya maunya yang simpel saja," ungkapnya.

Selain parcel berisi makanan dan minuman, pilihan bingkisan natal memang beragam, dari mulai pakaian, barang pecah belah, tas, sepatu, gadget, hingga alat-alat rumah tangga. Untuk menarik para pembeli di akhir tahun, sejumlah besar toko pun memberlakukan diskon besar-besaran. Bila memasuki tempat-tempat perbelanjaan, tulisan "Sale Up To 70 %" bukanlah hal yang asing lagi.

"Sudah dari sekitar awal bulan Desember ini memang toko banyak promo diskon," ujar Rina, salah satu pegawai di Sarinah Plaza.

Menurut wanita berrambut panjang ini, diskon akhir tahun itu cukup menarik minat pembeli, apalagi bagi mereka yang berburu bingkisan Natal.

"Baju-baju gitu banyak laku, tetapi sudah sekitar minggu lalu, hari ini kurang," bebernya.

Pantauan Kompas.com di beberapa pusat perbelanjaan Kamis siang, pengunjung yang datang di Hari Natal justru tidak banyak. Terbukti dari lahan parkir yang relatif lengang tidak dipadati mobil ataupun motor. Sementara di dalam pusat perbelanjaan tidak terlalu banyak orang yang lalu lalang. Pengunjung lebih banyak menyerbu tempat-tempat makan untuk mengisi perut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com