Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPBU Abdul Muis Sepi, Warga Belum Banyak Tahu Harga Premium Turun

Kompas.com - 01/01/2015, 14:03 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum 3110202 yang berada di Jalan Abdul Muis, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (1/1/2015) siang terpantau lengang. Pantauan Kompas.com sekitar setengah jam di tempat tersebut, hanya sekitar belasan kendaraan roda empat dan puluhan kendaraan roda dua yang mengisi bahan bakar di sana.

Kebanyakan pengendara yang mengisi bahan bakar di sana pun belum mengetahui harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang turun. [Baca: Harga BBM Turun, Tarif Angkutan Umum di Jakarta Tak Akan Ikut Turun]

Hadi (28), warga Kebayoran Lama, misalnya. Ia baru tahu harga premium turun. "Baguslah turun, saya jadi lebih hemat. Saya memang masih pakai premium," ujar pria yang bekerja sebagai cleaning service ini. [Baca: "Harga BBM Turun, Sudah Terlambat..."]

Anas (30), pengendara mobil Honda Jazz, mengaku belum mengetahui penurunan harga premium. Meski begitu, kata dia, penurunan harga premium tidak terlalu berpengaruh kepada pengendara mobil karena kebanyakan sudah menggunakan pertamax.

"Kalau harga premium turun kan juga enggak ngaruh buat harga-harga lainnya. Sudah pada naik semua, enggak mungkin turun," ujarnya.

Junaidi, salah satu petugas sekuriti di SPBU tersebut, mengatakan, kondisi SPBU yang sepi sudah terlihat sejak pagi. Namun, menurut dia, itu terjadi lantaran hari ini merupakan hari libur dan warga belum banyak memiliki aktivitas setelah merayakan Tahun Baru semalam.

"Belum bisa dipastikan juga ada peningkatan pengguna premium atau enggak gara-gara harganya turun. Kebanyakan orang sudah pakai pertamax sih," ujar pria bertopi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com