Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Lenteng Agung Tidak Dapat Ganti Rugi

Kompas.com - 15/01/2015, 14:56 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Lenteng Agung tidak mendapat ganti rugi, baik berupa uang maupun bangunan.

"Nggak, kami nggak memberikan ganti rugi," ungkap Fidiyah Rokhim, Camat Jagakarsa, saat ditemui dalam pembagian SP 1 kepada PKL, Kamis (15/1/2015).

Para PKL di Jalan Lenteng Agung hanya mendapatkan bantuan berupa tenaga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membantu mereka memindahkan barang-barang. Selain itu, bantuan juga berupa truk yang berasal dari Kecamatan Jagakarsa, Kecamatan Cilandak, Kecamatan Mampang, Kecamatan Tebet, serta dari Wali Kota Jakarta Selatan.

Ganti rugi juga tidak diberikan karena tanah yang mereka tempati merupakan tanah negara. Yahya, Kasatgas Pol PP Kecamatan Jagakarsa, mengatakan, pemerintah tidak pernah menyuruh para PKL berdagang di sepanjang jalan tersebut.

"Ya itu tanah punya pemerintah. Kita nggak pernah menyuruh mereka bikin bangunan di situ," kata Yahya saat ditanya soal ganti rugi.

Senada dengan pihak kecamatan, Arun, salah satu pedagang di Jalan Lenteng Agung, membenarkan bahwa pemerintah tidak memberikan ganti rugi.

"Memang nggak direlokasi, cuma ditertibkan saja. Pemerintah cuma bantu pindahan dan truk saja," tutur Arun kepada Kompas.com.

Perlu diketahui, Kecamatan Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, akan mengeluarkan surat peringatan (SP) pertama bagi para PKL di sepanjang Jalan Lenteng Agung, Kamis (15/1/2015).

Menanggapi hal ini, para PKL mengaku pasrah dan menyadari bahwa tanah yang mereka gunakan merupakan milik pemerintah sehingga mereka tidak menolak bila ditertibkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com