Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segala Bujuk Rayu Dilontarkan oleh Para Preman yang Terjaring Razia

Kompas.com - 16/01/2015, 18:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Sektor Metro Senen melakukan razia terhadap para preman yang kerap berkeliaran di metromini. Sebanyak 15 orang yang diduga preman diciduk polisi dari berbagai lokasi dan dibawa ke Mapolsek Metro Senen.

Segala upaya, bujuk, rayu, serta alasan pun, dilontarkan oleh preman-preman itu, seperti yang dilakukan Darus, yang ditangkap oleh polisi ketika sedang mengamen di bus kota. Dia memohon agar polisi bisa melepaskannya.

"Pak tolong, Pak. Ibu saya enggak ada yang kasih makan, Pak, kalau saya ditangkap. Tolong, Pak. Kalau bukan saya (yang kasih makan), siapa lagi, Pak," ujar Darus dengan wajah memelas, di Mapolsek Metro Senen, Jumat (16/1/2015).

Ketika Darus menjelaskan itu, ibunda Darus ada di tempat yang sama dan memperhatikannya. Seorang wanita dengan tubuh gemuk, berbaju daster oranye, dan menggunakan tongkat itu tampak meneteskan air mata melihat anaknya ditangkap polisi.

Salah satu tangannya tampak memegang kartu keluarga (KK) juga KTP. "Sudah ya, Rus, Emak sudah usaha ke sini. Sudah bawa KK, tetap enggak bisa juga," ujar ibunda Darus.

"Emak jangan ke mana-mana dulu, Mak. Ngomong aja sama polisinya, Mak," ujar Darus kepada ibunya.

Tidak hanya Darus, Deddy Firmansyah juga menjadi target dari operasi preman ini. Dia ditangkap ketika sedang berada di bus kota. Berbeda dengan Darus, Deddy mengaku bahwa dia hanyalah penumpang biasa.

Saat ditangkap, dia baru saja pulang bekerja sebagai penjaga toko. "Saya berempat sama teman saya, tetapi saya doang disuruh turun. Padahal saya enggak lakuin apa-apa. Saya juga enggak tahu salah saya apa," ujar Deddy.

Ada pula anak laki-laki kelas III SD, Ilham, dan seorang gadis bernama Rima, yang ikut ditangkap ketika sedang mengamen di bus kota. Mereka sedang mengamen bersama. Saat akan ditangkap, Ilham mengaku kaget.

"Kaget saya. Tahu-tahu disuruh turun," ujar Ilham. Kini sebagian dari mereka dibebaskan karena pihak keluarga sudah datang dan membawa bukti identitas mereka. Sebagian lagi dibawa oleh mobil satpol PP menuju penampungan di Kedoya, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com