Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpan Pisau di Celana Dalam, Dua Pemuda Ini Ditangkap Polsek Senen

Kompas.com - 06/01/2015, 15:03 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sandy (19) dan Riki (20), kedua pemuda yang kerap melakukan aksi premanisme di angkutan umum akhirnya ditangkap. Polisi mulai mencium gelagat premanisme dari mereka lantaran membawa pisau.

Saat razia preman dan pengamen dilakukan oleh jajaran Polsek Senen di kawasan Senen, Galur, Jalan Letjend Suprapto, dan Kramat pulo, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015) tadi siang, polisi mengamankan mereka bersama 21 orang lainnya. Sehingga total preman dan pengamen yang tertangkap adalah 23 orang.

Sekitar pukul 11.00, sekitar 30 personel polisi melakukan penggeledahan preman-preman di kawasan Senen. Lantas mereka menemukan sebilah pisau berukuran kecil yang disimpan di celana dalam Riki.

Awalnya, Riki berkilah pisau tersebut digunakan untuk melindunginya dari palakan preman. Namun, alasan tersebut justru membuat polisi melayangkan tamparan di pipi kanannya. Selanjutnya, polisi juga menemukan pisau berukuran kecil di tas milik Sandy. Pria kurus yang tubuhnya dipenuhi tato itu pun berkilah pisau tersebut bukan miliknya.

Polisi yang geram langsung mengatakan, "Jelas-jelas ini tas kamu yang bawa. Pisau ini punya kamu bukan! Ngaku!" gertak salah satu petugas polisi. Alhasil kedua pemuda tersebut pun digiring polisi ke Polsek Senen.

Selain mereka, polisi juga menangkap preman dan pengamen yang kerap dilaporkan meresahkan masyarakat. Dini (24), pengguna transportasi umum yang ditemui di Terminal Senen mengakui, keberadaan preman dan pengamen yang berperilaku preman sangat meresahkan.

"Apalagi kalau sudah nodong-nodong pakai kekerasan begitu, mau enggak mau, kita (penumpang) terpaksa ngasih," kata warga Cempaka Putih ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com