Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP yang Gantung Diri di Lemari Pakaian Dikenal Pendiam

Kompas.com - 18/01/2015, 19:17 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Arangga (14) atau Angga, pelajar Siswa Menengah Pertama (SMP) yang ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di dalam lemari pakaian dikenal sebagai anak yang pendiam.

Murid SMP itu ditemukan tewas oleh pamannya di rumahnya sendiri, di kawasan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (14/1/2015) lalu.

"Angga itu orangnya pendiam. Enggak banyak bicara. Kalau di rumah juga enggak banyak ngobrol," kata Suyono (78), ketua RT setempat, kepada Kompas.com, Minggu.

Meski demikian, Suyono juga mengenal Angga sebagai pelajar yang pandai dan berprestasi. Bahkan, dia sempat disebut-sebut sebagai anak kesayangan gurunya di sekolah. 

Angga sendiri sudah tinggal bersama paman, bibi, dan nenek dari ibunya di rumah tersebut selama kurang lebih satu tahun. Sedangkan kedua orangtuanya telah lama berpisah dan masing-masing sudah menikah lagi.

Broken home

Orangtua Angga berpisah saat dia masih bayi dan Angga sempat tinggal beberapa kali bergantian dengan ayah dan ibunya saja.

"Dia pernah tinggal seminggu sama bapaknya, seminggu lagi sama ibunya. Cuma ibunya kan pindah ke Surabaya, jadi dia dititipin ke rumah neneknya. Neneknya juga suka sakit-sakitan," tambah Suyono.

Secara terpisah, Kepala Unit Reserse dan Kriminalitas Polsek Pancoran, AKP Rusdy Dalby, juga mengatakan hal yang sama. Dari keterangan keluarga yang telah dihimpun oleh polisi, Angga menjadi pendiam semenjak kedua orangtuanya bercerai.

"Korban memang pendiam. Diamnya baru pas ada kejadian broken home itu. Di rumah seringnya di kamar doang," tutur Rusdy.

Sebelumnya diberitakan, Angga diduga melakukan bunuh diri. Adapun motif perbuatan tersebut masih dalam tahap penyelidikan kepolisian.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun luka bekas penganiayaan.

Rusdy memperkirakan Angga tewas 12 jam sebelum ditemukan. Saat ditemukan, remaja itu mengenakan baju koko dan celana panjang biru, yang merupakan seragam sekolah yang dikenakannya sehari sebelumnya.

Saksi atas nama Wiwin (35), kakak korban, yang menemukan korban pertama kali juga menceritakan kalau korban tidak keluar kamar sejak Selasa sore dan baru ditemukan Rabu pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com