Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Roda Siap Antar dari Pasar Pramuka

Kompas.com - 22/01/2015, 16:42 WIB

Mia (26), pekerja di kios alat kesehatan Bina Sejahtera Mandiri, mengungkapkan, pelanggan yang datang pada umumnya dari luar Jawa, terutama pada musim libur sekolah. ”Saat libur sekolah, warga Jakarta yang belanja ke pasar ini sedikit. Sebaliknya, yang dari luar Jawa banyak sekali yang belanja di pasar ini,” ujarnya.

Bahkan, di luar masa liburan sekolah pun, kata Mia, kios tempatnya bekerja rutin mengirim berbagai peralatan kesehatan ke Papua dan juga Makassar sekali dalam sebulan. ”Pesanannya macam-macam, berbagai jenis alat kesehatan yang dikirim,” katanya.

Antar sampai ke rumah

Menurut Mia, hampir semua kios peralatan kesehatan di Pasar Pramuka melayani pemesanan dan pengiriman alat kesehatan ke berbagai tempat. Kios tempatnya bekerja tak hanya melayani pengiriman alat kesehatan dalam jumlah banyak. Pembelian satu kursi roda saja bisa dikirim ke rumah pembeli, dan tentunya itu dikenakan biaya kirim. Untuk dalam kota Jakarta, misalnya, dikenakan biaya Rp 15.000 sampai Rp 25.000. Untuk tujuan Tangerang dan Bekasi, biaya kirimnya Rp 25.000 sampai Rp 100.000.

”Kalau barang yang dikirim itu besar, seperti kursi roda, kan harus diangkut dengan mobil. Terutama jika tujuannya Tangerang dan Bekasi karena jaraknya cukup jauh, biaya kirimnya bisa Rp 100.000,” ujar Mia.

Jika barang yang dikirim berukuran kecil, lanjut Mia, cukup menggunakan sepeda motor. Cakupan pengiriman barang ukuran kecil pun sampai ke Tangerang dan Bekasi. Ongkos kirimnya sekitar Rp 25.000.

Ilham (23), pekerja di kios Graha Medica yang juga menyediakan peralatan kesehatan, mengungkapkan hal serupa. ”Pelanggan yang biasa belanja di tempat kami biasanya pesan barang lewat telepon. Barang pun akan kami kirim,” katanya.

Dengan senang hati pula Ilham membagi nomor telepon di kiosnya kepada pelanggan yang menyambangi tempatnya bekerja. ”Pesan barang apa pun bisa kami kirim ke rumah,” katanya.
Perlu observasi

Hanya memang warga yang baru mencoba berbelanja alat kesehatan di Pasar Pramuka tak ada salahnya observasi lebih dulu di pasar ini. Agar tak tertipu oleh barang palsu, para pedagang pun memberikan saran supaya pelanggan memastikan bahwa setiap alat kesehatan yang dibeli memiliki surat garansi.

Seperti diutarakan Ilham, kios tempatnya bekerja tak menjual alat kesehatan palsu. Namun, tetap ada saja pelanggan yang meragukan keaslian alat kesehatan yang dijual. Oleh karena itu, dia meyakinkan pelanggan bahwa alat kesehatan itu bergaransi.

”Memang ada beberapa merek alat kesehatan itu tak menyediakan pusat servis. Akibatnya, pelanggan kesulitan mengklaim garansi. Kami membantu pelanggan mengklaimnya ke distributor atau ke perusahaan alat kesehatan itu,” ujar Ilham.

Suharyono pun menjelaskan hal yang sama. Menurut dia, dari sejumlah merek alat kesehatan, baru Omron dan Beurer yang telah memiliki pusat servis yang mudah dijangkau. Omron menyediakan pusat servis di Menara Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Sementara Beurer menyediakan pusat servis di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

”Hal utama saat membeli alat kesehatan adalah jaminan garansi. Jangan lupa juga menyimpan nota pembayaran agar dapat kami layani jika kesulitan mengklaim garansi,” ujar Suharyono. (Madina Nusrat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com