Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambret "Handphone", Seorang Pengangguran Diamuk Warga Kemayoran

Kompas.com - 27/01/2015, 05:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Guntur (26) warga di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, habis diamuk warga di Jalan Apron, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (25/1/2015) malam. Pria pengangguran ini jadi sasaran amuk warga lantaran menjambret telpon genggam milik perempuan bernisial WT (21).

"Kejadian sekitar pukul 21.00 . Saat itu, Guntur bersama rekannya yang kini masih pengejaran petugas lantaran kabur, PE (28), menggunakan sepeda motor untuk melakukan aksinya," kata Kapolsek Kemayoran, Kompol Suyud saat dikonfirmasi, Senin (26/1/2015).

Suyud menjelaskan, kejadian berawal saat korban yang diketahui warga di Kawasan Cempaka Putih, tengah berjalan kaki sembari menelepon lewat ponselnya di Jalan Apron. Korban tak tahu, jikalau dirinya menjadi incaran para pelaku penjambret.

PE, rekan Guntur, datang menghampiri korban dengan berpura-pura bertanya jalan lantaran kesasar ke korban. Guntur yang saat itu mengendarai motor dan memboncengi PE, masih menyalakan motornya. Motor yang digunakan juga diketahui tidak memiliki plat nomor.

"Korban tak sadar sama sekali jika pelaku itu memang sudah berniat jahat. Korban pun menjawab pertanyaan. Para pelaku dalam sekejap mengambil handphone jenis Android miliknya, lalu menancap gas, kabur meninggalkan pelaku," katanya.

Korban pun kaget, lalu berteriak minta tolong di jalan tersebut. Namun, ada salah seorang tukang ojek di seberang jalan sudah melihat dari jauh aksi para pelaku tersebut.

"Keterangan korban, ada orang yang mengejar pelaku pakai motor juga. Ternyata itu tukang ojek yang mengejarnya. PE pun panik lalu lompat dari motor dan kabur dari kejaran tukang ojek. Sang tukang ojek ini menguber lalu menendang motor yang dikendarai Guntur," kata Suyud.

Guntur pun terjerembab dan tukang ojek ini pun turut berteriak 'jambret'. Beberapa pengendara yang melintas pun berhenti dan turut menghajar pelaku bersama warga lainnya.

"PE masih dalam pengejaran kami sebab membawa kabur handphone milik korban. Guntur kami mintai keterangan dan kami bui," tutup Suyud.(Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com