Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Baru Kali Ini Disidang gara-gara Sampah"

Kompas.com - 27/01/2015, 16:42 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak pernah terlintas dalam pikiran Wiyono (25) bahwa dia akan duduk di kursi persidangan yang digelar di GOR Gropet, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (27/1/2015).

Apalagi, ia harus menghadapi majelis hakim dalam kasus membuang sampah sembarangan. Warga asli Angke itu tampak gugup menghadapi persidangan. Sesekali ia menggoyangkan kaki dan memainkan jari-jarinya untuk menutupi kecemasannya.

"Saya agak takut. Baru kali ini disidang gara-gara sampah doang," kata Yono, begitu ia disapa, Selasa.

Yono mengaku, ia ditindak oleh petugas Satpol PP saat tepergok membuang sampah rumah tangga di pinggir jalan Angke, Jakarta Barat. Saat itu, ia hendak ke Pasar Angke untuk membeli sayuran.

Setelah ia membuang sampah, beberapa petugas Satpol PP langsung menegur dan meminta Yono menunjukkan kartu identitasnya. Tak lama, pria berjaket ungu itu pun langsung dibawa ke tempat persidangan.

Majelis hakim memutuskan Yono dikenai denda sebesar Rp 100.000. "Aduh, saya kapok. Besar juga kan dendanya. Enggak lagi-lagi kayak gitu deh," ujar Yono.

Hal senada dikatakan oleh Retno. Ia tertangkap basah membuang tisu sembarangan ketika berjalan di jembatan penyeberangan di depan Mall Taman Anggrek. Tiba-tiba ada petugas yang datang dan memintanya untuk menunjukkan kartu identitas.

"Saya dibawa ke tempat sidang dan harus bayar denda Rp 100.000. Kapok," kata Retno. Meski begitu, Retno berharap pemerintah juga memberikan sebuah solusi untuk warga dengan memperbanyak tong sampah.

Menurut dia, ketersediaan tempat sampah di fasilitas umum masih sangat minim. Akibatnya, banyak warga yang bingung mau membuang sampah di mana.

Di lain pihak, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan, pihaknya akan rutin melakukan operasi tangkap tangan sampah agar Jakarta Barat menjadi bersih.

Anas pun menyadari ketersediaan tong sampah memang masih minim. "Nanti kita sediakan tong sampah di tempat umum. Saya juga lagi usahakan buat memperbanyak truk sampah dan tempat pembuangan sampah," kata Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com