Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Bingung Cari Tiket Gelang "Commuter Line"

Kompas.com - 13/02/2015, 11:32 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penumpang commuter line tertarik dengan tiket commuter line berbentuk gelang yang diluncurkan oleh PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ). Namun mereka bingung karena belum bisa membelinya di loket-loket stasiun sampai saat ini.

"Saya mau beli. Tapi waktu saya tanya di loket Stasiun Cawang ternyata belum dijual," ujar seorang karyawan, Annisa, di Stasiun Sudirman, Jumat (12/2/2015).

Penumpang lain, Diana, juga mengaku mencari tiket gelang tersebut. Diana tertarik dengan konsepnya yang dia anggap lucu. Dia juga pernah hendak membeli tiket gelang itu di Stasiun Sudirman.

Akan tetapi, petugas loket di stasiun mengatakan tiket itu tidak bisa didapatkan di loket. Padahal, kata Diana, tiket gelang tersebut telah diluncurkan. Dia mengaku membacanya dari berita di media online.

Penumpang lainnya, Kristina, berharap tiket gelang tersebut dapat segera dijual untuk umum. Selain itu, tiket gelang sebaiknya dijual di tiap loket stasiun agar penumpang tidak sulit mencarinya.

"Sama dikasih tahu kapan itu dijualnya. Kan kemarin sudah launching kok mau beli malah enggak ada barangnya," ujar Kristina.

Untuk diketahui, PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ) telah meluncurkan tiket KRL elektronik berbentuk gelang dan ponsel pada Selasa (3/2/2015). Tiket elektronik berbentuk gelang yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran tiket sepanjang gelangnya sudah diaktivasi di stasiun KRL Commuter Line. [Baca: Diluncurkan, "E-ticket" Commuter Line dalam Bentuk Gelang dan Ponsel]

Prosedur penggunaan e-ticket berbentuk ponsel dan gelang itu sama seperti e-ticket dalam bentuk kartu, yaitu cukup tempelkan gelangnya ke pintu elektronik saja.

Meski e-ticket ini unik dan baru, tetapi yang agak rumit adalah soal kiri dan kanan. Jika ingin masuk melalui pintu elektronik, penumpang harus menggunakan tangan kiri, sementara untuk keluar dari pintu elektronik harus menggunakan tangan kanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com