"Mulai 1 Januari nanti kita akan ganti tiket masuk yang tadinya kertas dengan tiket elektronik," ujar Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, Kamis (25/12/2014).
Menurut Bambang, tiket elektronik harus segera diterapkan karena infrastruktur penunjang sudah disiapkan. "Infrastruktur sudah siap. Dari tiket elektroniknya dan pintu-pintu," ucap dia.
Tiket elektronik tersebut, kata Bambang, tidak jauh berbeda penggunaannya dengan kertas. Hanya saja, pengunjung harus memasukkan tiket ke dalam mesin di pintu masuk agar barrier-nya terbuka. "Tinggal dimasukkan tiketnya, nanti secara otomatis terbuka barrier-nya. Belinya seperti biasa di loket, ada 30 loket yang melayani pembelian tiket elektronik," ujarnya.
Penggunaan tiket elektronik, lanjut Bambang, akan lebih efektif dan efisien dalam teknis pendataan pengunjung. Sebab, pengawas tiket tidak lagi harus dalam jumlah banyak, hanya dua orang di depan pintu untuk memonitor kelancaran masuknya pengunjung.
"Kontroling akan lebih baik dan juga bisa mengajak pengunjung lebih tertib karena setiap orang harus pegang tiket masing-masing," ujarnya.
Pengelola TMR menyiapkan 170 ribu tiket elektronik untuk operasional setiap hari. "Itu angka tertinggi pengunjung yang pernah masuk ke TMR. Kalau kurang bisa langsung kita keluarkan lagi dari alat penampung di pintu-pintu," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.