Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengharum Ruangan yang Paling Diburu Saat Imlek

Kompas.com - 18/02/2015, 09:15 WIB
Nur Azizah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Baru saja memasuki pintu gerbang Pasar Rawa Belong, semerbak wangi bunga sedap malam sudah tercium. Puluhan stand berjejer di mulut pasar Rawa Belong, menjajakan bunga sedap malam.

Puluhan ibu-ibu, bahkan juga bapak-bapak, dengan sabar memilih dan menawar bunga sedap malam yang nantinya akan menjadi penghias serta pengharum rumah di Hari Raya Imlek. Wanginya yang seharum melati memang bisa menenangkan hati orang di sekitarnya. Bahkan di luar negeri, bunga yang berasal dari Meksiko ini dijuluki sebagai dangerous pleasure (kesenangan yang berbahaya).  

Lantaran wanginya yang khas, tak heran jika sedap malam menjadi bunga yang paling diburu di Pasar Kembang Rawa Belong saat memasuki Hari Raya Imlek. Menurut beberapa penjual yang ditemui Kompas.com, saat Imlek, sudah menjadi barang wajib bagi pengunjung Rawa Belong untuk membeli sedap malam.

"Kalau menjelang Imlek yang paling laku ya sedap malam. Udah khasnya begitu. Setelah itu baru mawar merah," kata penjual bunga di Rawa Belong, Abdul, saat ditemui Kompas.com, Selasa (17/2/2015).

Beberapa pembeli mengaku memilih sedap malam karena aromanya yang khas dan tahan lama. Lili yang berdomisili di Puri Kembangan mengaku selalu membeli sedap malam setiap Hari Raya Imlek.

"Sudah enam tahun terakhir selalu beli sedap malam di pasar ini. Sengaja beli sedap malam biar rumah wangi dan seger," kata Lili, setelah mendapatkan bunga sedap malam yang diinginkannya.

Pembeli lainnya, Aini Hisani menyatakan, tak pernah absen untuk membeli sedap malam menjelang Imlek. Sebab, sedap malam sudah menjadi ciri khas tersendiri untuk memeriahkan hari raya tersebut.

"Sebenernya enggak wajib, tapi kaya sudah menjadi keharusan. Bukan buat ritual keagamaan, tapi buat nambah keceriaan dan semangat aja sih sebenernya," ujarnya diiringi dengan senyum.

Sedap malam biasanya dipadu dengan bunga-bunga lain sesuai selera. Tetapi, beberapa pembeli biasanya memadukan dengan peacock putih atau ungu, aster, krisan dan carnation. Kombinasinya menjadi sangat cantik dengan warna-warna yang unik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com