Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boneka Kambing, Pernak-pernik Imlek Paling Dicari Tahun Ini

Kompas.com - 19/02/2015, 13:24 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warna merah dan emas mendominasi lobi salah satu mal di Jakarta Barat pada Kamis (19/2/2015) siang. Lampion-lampion dan gantungan-gantungan di pintu masuk sudah menghadirkan suasana Imlek yang kental di mal tersebut.

Ketika masuk, sebuah panggung bertulisan "Peranakan Prosperity" yang penuh hiasan bernuansa Tiongkok tampak berdiri di tengah-tengah ruangan utama seluas 15 x 15 meter itu. Di sekitar panggung, terdapat kios-kios yang menjual berbagai macam pernak-pernik Imlek.

Salah satu yang menarik perhatian adalah pernak-pernik berbentuk kambing yang dipajang di sana, dari boneka, tempelan dinding, hingga berbagai hiasan gantung.

"Maklum saja, tahun ini kan tahun kambing. Makanya, orang banyak mencari pernak-pernik kambing," ujar Fitri (33), salah satu karyawan toko Istana Pasir, kepada Kompas.com, Kamis.

Menurut Fitri, boneka berbentuk kambing merupakan yang paling laris. Fitri mengatakan, tren boneka untuk hiasan Imlek dimulai tahun lalu, yakni tahun kuda. Namun, pada tahun ini, permintaannya lebih tinggi.

"Baru banyak dicari sekarang boneka-boneka ini. Mungkin karena praktis dibuat hadiah," kata perempuan berambut panjang ini.

Boneka-boneka kambing itu pun dijual dalam berbagai ukuran dan motif. Ukurannya ada yang 15 x 10 sentimeter dijual dengan harga Rp 25.000. Sementara itu, yang lebih besar lagi, ukuran 20 x 15 cm, harganya sekitar Rp 50.000, dan yang ukurannya cukup besar, yakni 35 x 25 cm, harganya bisa mencapai Rp 360.000.

Ada pula boneka dengan pita-pita emas yang memberikan kesan mewah. Sejak bergelar lapak pada 13 Februari kemarin, kata Fitri, tokonya sudah menjual ratusan boneka kambing dengan berbagai motif dan ukuran. Setelah boneka kambing, tempelan tembok bergambar kambing juga banyak dicari orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com