Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pistolnya Sempat Dicuri, Reserse Polisi Bakal Kena Sanksi

Kompas.com - 25/02/2015, 11:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pistol jenis revolver milik anggota Unit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Inspektur Satu Suhandi sempat hilang dicuri. Atas kehilangan itu, Suhandi akan diperiksa dan diberikan sanksi.

“Yang bersangkutan akan kami panggil karena tuduhan kelalaian sampai kehilangan senjata apinya,” kata Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propram) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Janner Pasaribu saat dihubungi, Rabu (25/2/2015) pagi.

Menurut Janner, pistol yang dibekali kepada anggota reserse harus selalu menempel pada tubuh. Kalaupun akan ditinggal maka harus dijaga dengan sebaik-baiknya.

“Kalau alasannya keluar dari mobil untuk mengecek ban, seharusnya kan bisa dikunci lebih dulu mobilnya. Maka ada dugaan kelalaian terhadap yang bersangkutan,” sebut Janner.

Saat ini, kata dia, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Jika cukup barang bukti, Bidang Propam akan memanggil Suhandi. Pemanggilan akan dilakukan saat proses penyelidikan sudah selesai.

Janner belum menyebutkan sanksi yang akan diberikan kepada Suhandi. Pasalnya, Suhandi belum menjalani pemeriksaan. (Baca: Pistol Milik Reserse Polda Metro yang Dicuri Ditemukan oleh PKL)

Pencurian terhadap Suhandi terjadi di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (23/2/2015). Pistol dan buku tabungannya pun raib. Modus yang digunakan pelaku adalah meneriaki bahwa ban kempis sehingga calon korban keluar dari kendaraan. Namun, pistol tersebut pada Selasa (24/2/2015) ditemukan di sekitar Mapolsek Kebayoran Lama oleh seorang pedagang kaki lima (PKL). Pistol ditemukan dalam kondisi masih aktif, berisi peluru, dan dibungkus plastik hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com