Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brigadir Marlina, Polwan yang Ringkus Penjambretnya

Kompas.com - 13/03/2015, 17:02 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Matahari belum menampakkan dirinya saat Brigadir Marlina yang saat itu memakai kemeja garis-garis merah muda bergegas keluar dari rumah untuk ke kantornya di Polres Metro Jakarta Utara.

Baru berjalan kaki 100 meter dari rumah, polwan ini tiba-tiba dijambret dari belakang oleh seseorang yang naik motor Jupiter Z berwarna putih, Kamis (12/3/2015). Marlina mencoba melawan.

Ia berusaha mempertahankan tasnya. Namun, penjambret itu berhasil membawa kabur tasnya. "Sempat nyangkut di pergelangan tangan, kemudian lepas," kata Marlina kepada Kompas.com, di Polres Jakarta Utara, Jumat (13/3/2015).

Saat itu, tepat di Jalan Bambu Kuning, Bekasi Timur, lokasi penjambretan tersebut masih sepi. Menyadari tasnya hilang dari genggaman, Marlina langsung meneriaki jambret. "Dengar teriakan tadi, jambret langsung kabur," cerita Marlina yang merupakan anggota Sabhara Polres Metro Jakarta Utara.

Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung bangun dan keluar dari rumah. Merasa terkepung, akhirnya penjambret tersebut berusaha kabur dengan memutar arah kembali ke jalan tempat penjambretan. "Dia mau kabur lagi, tetapi dihalangi mobil warga," kata Marlina.

Ketika itulah, kata Marlina, salah seorang warga yang berusaha mengejar melempar penjambret dengan kursi panjang. "Dia langsung jatuh pas dilempar kursi. Kursinya itu yang kayu panjang," ungkap Marlina.

Sempat jatuh, penjambret itu masih berusaha melarikan diri dengan naik sepeda motornya. "Pas mau kabur, saya tendang ban motornya, kemudian dia tersungkur dan langsung dipukul sama helm," ujar Marlina yang pernah berlatih judo.

Setelah itu, Marlina sempat menagih tas dan telepon genggamnya yang direbut si penjambret. Namun, penjambret enggan memberikan barang hasil curiannya. "Saya sempat memukul mukanya. Udah dipukulin, gak mau kasih tas," kata Marlina.

Saat dipukul dan jatuh untuk kedua kalinya, warga yang geram dengan penjambretan di daerahnya langsung menghujani penjambret tersebut dengan pukulan yang bertubi-tubi. Warga yang tak puas, kata Marlina, sempat ada yang meneriaki untuk membakar penjambret itu.

"Saya bilang jangan dibakar. Itu ikat saja tangannya pakai gesper (ikat pinggang). Terus karena dia masih mau kabur, saya ambil saja kuncinya," cerita ibu dari dua anak ini.

Penjambret bernama Raditya Candra ini akhirnya dibawa ke kantor RW. Tidak selang beberapa lama, akhirnya polisi datang untuk mengamankan penjambret tersebut dari amukan massa. Penjambret langsung digelandang ke Polsek Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com