Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ahok soal Ditemukannya Pengadaan UPS di RAPBD DKI

Kompas.com - 16/03/2015, 10:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Dalam Negeri menemukan adanya anggaran pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015. Padahal, sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin tidak lagi ada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berani bermain dalam APBD 2015. Kini, ia justru menduga ada "main mata" antara anak buahnya dan oknum DPRD. 

"Makanya, ada 'main' SKPD sama DPRD. Teman saya di DPRD juga banyak. Sebetulnya banyak yang baik-baik, yang main itu segelintir orang, bukan semua anggota DPRD terlibat. Saya cuma enggak bisa buktikan, tapi ada pokir-nya (pokok pikiran) siapa. Ada oknum kita (SKPD) yang main juga," kata Basuki di Balai Kota, Senin (16/3/2015). 

Basuki menjelaskan, kini pihaknya kembali menyisir anggaran dengan menggunakan sistem e-budgeting. Menurut Basuki, melalui sistem itu, dengan mudah, ia dapat mengawasi puluhan ribu mata anggaran. Misalnya, dengan memasukkan keyword "UPS", sistem itu langsung mendeteksi SKPD maupun UKPD mana saja yang masih menganggarkan perangkat tersebut.

Menurut Basuki, pengadaan UPS bukan prioritas. Terlebih lagi, anggaran untuk pengadaan UPS itu sangat besar. " Apa sih gunanya pakai UPS. Saya bisa kasih contoh di bandara-bandara canggih pakai UPS paling mahal Rp 1,5 miliar. Memang UPS yang dipasang secanggih apa sih," kata Basuki. 

Sekadar informasi, berdasarkan hasil evaluasi Kemendagri terkait APBD DKI 2015, ditemukan belanja modal pengadaan UPS sebesar Rp 1.518.000.000. Anggaran itu terdapat pada pos penyelenggaraan sistem informasi dan teknologi pengelolaan keuangan daerah pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI.

Kemudian, belanja modal pengadaan UPS senilai Rp 118.800.000. Anggaran itu terdapat pada pengadaan dan pemeliharaan sarana komunikasi dan kehumasan Jakarta Timur pada Suku Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Sudinkominfomas) Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com