Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kabur dari Rumah, Nadhira Akan Lebih Diperhatikan di Sekolah

Kompas.com - 16/03/2015, 22:48 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Nadhira Fajriani Ramadhan (14) yang sempat hilang enam hari, ditemukan, SMP Al-Jannah, sekolah Nadhira, berjanji akan lebih memperhatikan dia. Salah satu langkah tersebut adalah memberikan guru pendamping dan dimasukkan dalam sebuah program khusus di sekolah.

"Kami akan berusaha menciptakan kondisi yang nyaman bagi Nadhira melalui pihak-pihak seperti wali kelas, guru BK (Bimbingan dan Konseling), tim inklusif, psikolog sekolah, dan guru pendamping dalam program khusus," kata Koordinator Humas Al-Jannah Yossi Srianita, Senin (16/3/2015).

Yossi menyebutkan bahwa Nadhira merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK) yang memang butuh perhatian lebih dibandingkan peserta didik lainnya di sana.

Para murid di SMP Al-Jannah juga diajak untuk bisa menempatkan diri dan menerima kondisi Nadhira apa adanya.

"Jadi meski Nadhira termasuk anak berkebutuhan khusus, teman-temannya di kelas diharapkan dapat terbiasa," ucap Yossi. [Baca: SMP Al-Jannah Bantah Nadhira Mengalami "Bullying" di Sekolah]

Dari informasi yang dihimpun pihak sekolah, Nadhira diketahui berada di lingkungan sekolah sebelum dia dinyatakan menghilang, pada Sabtu (7/3/2015) lalu.

Saat itu, Nadhira tengah menemani ibunya, Yeni (47), untuk mengikuti rapat di sekolah. Hari Sabtu sendiri tidak ada proses belajar-mengajar.

Ketika ibunya masih mengikuti rapat, Nadhira diketahui sempat meminta sejumlah uang untuk membeli makan. Nadhira pun beranjak ke Rumah Makan Putra Minang yang berada di seberang sekolah untuk membeli makan.

Namun setelah membeli makanan, ujar Yossi, Nadhira terlihat pergi naik ojek dan tidak kembali ke sekolah. Sebelum Nadhira menyeberang jalan untuk membeli makan, dia pun sempat meminta temannya di sana untuk menjaga tas miliknya.

Setelah meninggalkan temannya yang menjaga tas, Nadhira baru menemui ibunya untuk meminta uang lalu pergi.

Nadhira yang hilang sejak saat itu akhirnya berhasil ditemukan di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (13/3/2015) siang.

Dia ditemukan oleh seorang sopir angkot bernama Asep Zainudin. Asep menemukan Nadhira di pos Glodok dalam kondisi lusuh dan terlihat seperti tak terurus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com