Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Diresmikan Ahok, Lift Rusun Tambora Rusak

Kompas.com - 18/03/2015, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah Susun Sederhana Sewa atau Rusunawa Tambora, Jakarta Barat, baru saja diresmikan pada Selasa (24/2/2015) lalu. Namun, lift rusun setinggi 16 lantai tersebut rusak.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum mendapat laporan mengenai rusaknya lift tersebut. Meski begitu, jika benar rusak, Basuki menyatakan bahwa lift tersebut masih garansi.

"Ini kan masih masa garansi," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015).

Basuki pun menceritakan bahwa awalnya rusun tersebut direncanakan hanya lima lantai agar tidak memerlukan lift. Namun, karena tanah mahal, akhirnya bangunan dibangun setinggi 16 laintai.

"Itu makanya kenapa Pak Jokowi lebih suka semua yang lima lantai enggak ada lift. Karena ada kemungkinan orang yang tidak biasa main lift itu jadi mainan," kata Basuki.

Selain itu, lanjut Basuki, pihaknya akan melakukan pembatasan penggunaan lift tersebut. Hal tersebut mencontoh penggunaan lift pada rusun di Singapura.

"Makanya, dia mesti seperti di Singapura, itu liftnya enggak berhenti di tiap lantai. Jadi bisa diatur. Misalkan minggu ini yang ganjil, minggu depan genap. Jadi kamu harus selalu turun satu lantai. Misal tinggal di lantai 4, liftnya berhenti di lantai 5," tuturnya.

Tak hanya masalah lift, pasokan air PAM di rusun itu juga terganggu. Oleh karena itu, Basuki mengatakan, Pemprov DKI ingin membeli Palyja. "Kalau di Waduk Pluit nanti enak, dia nanti pakai air dari situ, udah diolah," katanya. (Mohamad Yusuf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com