Menurut Minto, korban sempat adu argumen dengan pesaingnya sesama penjual spare part (suku cadang) sepeda motor. Namun, saat itu, tidak ada ancaman dari kompetitornya yang diduga tidak senang melihat usaha korban lebih maju.
"Tiga bulan lalu, korban sempat cekcok mulut dengan pemilik usaha lainnya. Tapi, tidak ada unsur pengancaman. Kita masih selidiki hal tersebut," ujar Minto.
Sebelumnya, saksi sekaligus petugas kebersihan Ruko AKG Indonesia menemukan 23 botol bom molotov saat sedang bersih-bersih, Selasa (31/3/2015) pagi. Puluhan bom molotov tersebut dikemas dalam botol minuman suplemen Pasak Bumi 150.
Saat ditemukan, bom molotov tersebut hanya terbakar bagian sumbu dan belum meledak.