Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Paling Strategis, Kenapa Pasar Blok G Tanah Abang Sepi Pengunjung?

Kompas.com - 09/04/2015, 16:38 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, berada di lokasi yang paling dekat dengan salah satu moda transportasi massal, yakni KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang. Keberadaannya yang dinilai strategis ini seharusnya bisa menjadi magnet sehingga pengunjung tertarik untuk datang ke sana.

Namun, kenyataannya, Pasar Blok G lebih sepi dibanding pasar-pasar lain yang berada di kawasan Tanah Abang. Padahal, lokasi pasar lainnya lebih sulit dijangkau jika menggunakan KRL.

Hal ini diakui oleh Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Djangga Lubis. "Kalau dilihat dari lokasi, (Pasar Blok G) lebih strategis. Ada di sisi sebelah stasiun. Sangat strategis. Tetapi memang kenyataannya belum berhasil, kami sudah upayakan maksimal kemarin," tutur Djangga, Kamis (9/4/2015).

Djangga menjelaskan, sejak dibangun pada tahun 1987, Pasar Blok G sama sekali tidak dirancang untuk menyediakan ruang parkir kendaraan roda empat. Hal ini menyulitkan baik bagi pedagang yang datang berjualan maupun pengunjung yang berbelanja naik mobil pribadi.

Dari fisik bangunan, setelah puluhan tahun berdiri, beberapa bagiannya ada yang terbenam ke tanah atau turun sedalam 25 sentimeter.

Dia mengaku harus melihat kembali seperti apa desain dan model bangunan Blok G saat ini, sebelum gedung itu dirobohkan untuk kemudian dibangun kembali.

"Kami upayakan Pasar Blok G jangan kalah. Evaluasi menyeluruh, rencananya akan kami remajakan. Dibongkar dan dibangun kembali dengan desain yang lebih baik," ucap Djangga.

Rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan di internal PD Pasar Jaya yang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Djangga juga menuturkan akan sesegera mungkin melaporkan hasil rapat dan rencana mereka ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk didiskusikan lebih lanjut.

Basuki sendiri pernah berucap bahwa akan membangun jembatan yang menghubungkan Pasar Blok G dengan tempat lain yang lebih ramai, seperti Blok A dan Blok B.

Dia berharap ramainya pasar-pasar lain yang terhubung juga bisa membuat Blok G jadi ikut ramai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Sodong, Efendy 'Video Call' Keluarga dengan Wajah Lebam

Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Sodong, Efendy "Video Call" Keluarga dengan Wajah Lebam

Megapolitan
Korban Begal di Jakbar Sempat Minta Tolong Sopir Truk, Pinjam Ponsel Buat Hubungi Orangtua

Korban Begal di Jakbar Sempat Minta Tolong Sopir Truk, Pinjam Ponsel Buat Hubungi Orangtua

Megapolitan
Kapolsek Janji Tangkap Begal Calon Siswa Bintara di Jakbar dalam Dua Hari

Kapolsek Janji Tangkap Begal Calon Siswa Bintara di Jakbar dalam Dua Hari

Megapolitan
Jukir Liar yang Masih Bandel Akan Dikenai Sanksi Tindak Pidana Ringan

Jukir Liar yang Masih Bandel Akan Dikenai Sanksi Tindak Pidana Ringan

Megapolitan
Kondisi Lima Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di RS Bhayangkara, Masih Diobservasi Ketat

Kondisi Lima Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di RS Bhayangkara, Masih Diobservasi Ketat

Megapolitan
11 Jukir Liar Minimarket Terjaring Razia di Jaksel, Langsung Diberi Pembinaan di Lokasi

11 Jukir Liar Minimarket Terjaring Razia di Jaksel, Langsung Diberi Pembinaan di Lokasi

Megapolitan
Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Izin Usaha Minimarket di Jakarta untuk Lindungi UMKM

Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Izin Usaha Minimarket di Jakarta untuk Lindungi UMKM

Megapolitan
Sudirman Said Klaim Dipertimbangkan Maju Pilkada oleh Parpol Pengusung Anies-Muhaimin

Sudirman Said Klaim Dipertimbangkan Maju Pilkada oleh Parpol Pengusung Anies-Muhaimin

Megapolitan
DPRD Kota Depok Tak Larang 'Study Tour', tapi Sekolah Diminta Persiapkan Matang-matang

DPRD Kota Depok Tak Larang "Study Tour", tapi Sekolah Diminta Persiapkan Matang-matang

Megapolitan
Pemuda di Jakbar Dibegal Saat Hendak Tes Masuk Polisi, Tangan dan Kaki Dibacok Lalu Motor Digasak

Pemuda di Jakbar Dibegal Saat Hendak Tes Masuk Polisi, Tangan dan Kaki Dibacok Lalu Motor Digasak

Megapolitan
Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Megapolitan
Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Megapolitan
Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com