Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Omongan Saya Tidak Pernah Didengar sama Ahok

Kompas.com - 08/04/2015, 09:45 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana mengatakan, sudah sejak lama dia menasihati Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama soal relokasi pedagang kaki lima ke Pasar Blok G, Tanah Abang, tepatnya sekitar dua tahun lalu.

"Saya sudah lama ngomong sama dia supaya dia inget. Pedagang kaki lima jangan direlokasi di Blok G. Saya ngomong tuh sama dia dari tahun 2012," ujar Lulung (sapaan Abraham Lunggana) di Gedung DPRD DKI, Selasa (7/4/2015) malam.

Lulung mengatakan hal ini karena kondisi di Pasar Blok G ketika itu kumuh dan bau sehingga tidak mempunyai daya tarik buat pembeli untuk mampir ke tempat itu. Sayangnya, kata Lulung, Ahok (sapaan Basuki) tidak pernah mendengarkan Lulung.

Wajar, kata dia, jika pedagang kaki lima yang berjualan di Pasar Blok G akhirnya turun kembali untuk berjualan di pinggir jalan. "Tapi, itu enggak pernah didenger sama dia, ditabrak saja dan pedagang direlokasi di situ. Kenyataannya pedagangnya pada turun ke bawah lagi kan," ujar Lulung.

Saat ini, Lulung mengapresiasi rencana Ahok yang ingin merevitalisasi Pasar Blok G menjadi pasar yang lebih bagus. Lulung berharap, setelah dirombak, akan berdiri pasar yang benar-benar bagus dan memiliki sarana memadai, tidak kumuh, dan menarik minat pembeli untuk datang.

Lulung juga berharap harga sewa kios di pasar itu nantinya dibuat murah, terutama untuk para pedagang kaki lima. "Saya apresiasi kalau Pak Ahok ingin revitalisasi persoalan di Blok G. Tapi, kalau bisa yang bagus banget sekalian. Kalau bisa dibebasin tuh kiri kanannya supaya bagus dan tidak kumuh. Kedua harganya dibikin murah biar pedagang bisa beli, terutama buat pedagang kaki lima," ujar Lulung.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membongkar habis Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pemprov DKI, lanjut dia, akan membuat lebih bagus pasar itu. Sebab, Basuki mengakui, Pasar Blok G "kalah telak" dibanding blok lainnya di Tanah Abang dan tidak memiliki ciri khas yang membuat warga tertarik ke sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com