Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan, kelompok pencuri pecah kaca beraksi sangat cepat.
Sehingga mudah bagi mereka untuk kabur bila ada yang memergoki. "Mereka memecahkan kaca dengan pecahan busi yang diberi air terlebih dahulu," kata Heru di Mapolda Metro, Kamis (9/4/2015).
Dengan mengenai pecahan busi yang basah itu ke permukaannya, kaca mobil langsung pecah menjadi serpihan-serpihan halus. Kemudian, pelaku pun bebas mengambil barang-barang berharga yang ada di dalam mobil korban.
Ia menerangkan, kaca mobil yang tertutup rapat lah yang bisa dipecahkan dengan metode seperti itu. "Pintu kaca mobil rapat semua, dipukul dengan pecahan busi bekas yang dibasahi bisa pecah," tutur Heru.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menutup rapat kaca mobil ketika diparkir. Dengan memberi sedikit ruang pada kaca mobil, metode pemecahan kaca seperti itu tidak bekerja. "Kalau dikasih rongga sedikit, kaca justru tidak pecah," ujar Heru.
Komplotan pencuri pecah kaca kebanyakan mengincar mobil-mobil yang diparkir di pinggi jalan.
Menurut dia,, mobil-mobil incaran mereka biasanya terlihat dari luar menyimpan benda-benda berharga seperti laptop, handphone, hingga perhiasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.